Meskipun bayak orang yang sudah mengenal macam-macam teh namun belum tentu semua memahami bagaimana proses pembuatan teh. Teh berasal dari sumber yang sama, dipetik dari pohon teh tertentu. Lalu bagaimana bisa teh memiliki nama yang berbeda? Hal tersebut karena proses pengolahan yang memang berbeda. Bagaimana teh hitam diproses dapat dilihat di postingan Proses Pembuatan Teh Hitam. Kali ini akan dibahas secara singkat proses pembuatan teh hijau dan oolong.

Proses pengolahan teh hijau
Teh hijau adalah teh dengan manfaat kesehatan yang sangat baik, karena katekin yang merupakan komponen bioaktif, selama pengolahan teh hijau dipertahankan jumlahnya dengan cara menginaktivasi enzim polifenol oksidasi baik melalui proses pelayuan maupun pemanasan. Pada proses pengolahan lainnya, katekin dioksidasi menjadi senyawa orthoquinon, bisflavanol, tehaflavin, dan teharubigin yang kemampuannya tidak sehebat katekin. Pengolahan teh hijau Indonesia menganut serangkaian proses fisik dan mekanis tanpa atau sedikit mengalami proses oksimatis terhadap daun teh melalui sistem panning. Tahapan pengolahannya terdiri atas pelayuan, penggulungan, pengeringan, sortasi dan grading serta pengemasan.
Pelayuan
Berbeda dengan proses pengolahan teh hitam, pelayuan disini bertujuan menginaktifasi enzim polyphenol oksidase untuk menghindari terjadinya proses oksimatis. Akibat proses ini daun menjadi lentur dan mudah digulung. Pelayuan dilakukan dengan cara mengalirkan sejumlah daun teh kedalam mesin pelayuan Rotary Panner dalam keadaan panas (80-100°C) selama 2-4 menit secara kontinyu. Penilaian tingkat layu daun pada pengolahan teh hijau dinyatakan sebagai persentase layu, yaitu perbandingan daun pucuk layu terhadap daun basah yang dinyatakan dalam persen. Persentase layu yang ideal untuk proses pengolahan teh hijau adalah 60-70%. Tingkat layu yang baik ditandai dengan daun layu yang berwarna hijau cerah, lemas dan lembut serta mengeluarkan bau yang khas.
Penggulungan
Pada proses pengolahan teh hijau, penggulungan merupakan tahapan pengolahan yang bertujuan untuk membentuk mutu secara fisik. Selama proses penggulungan daun teh akan dibentuk menjadi gulungan kecil dan terjadi pemotongan. Proses ini dilakukan seger setelah daun layu keluar dari mesin pelayuan. Mesin penggulung yang biasa digunakan adalah Open Top Roller 26 tipe single action selama 15-17 menit.
Pengeringan
Pengeringan bertujuan untuk mereduksi kandungan air dalam daun hingga 3-4%. Untuk mencapai kadar air yang demikian rendahnya, pengeringan umumnya dilakukan dalam dua tahap. Pengeringan pertama bertujuan mereduksi kandungan air dan memekatkan cairan sel yang menempel pada permukaan daun. Hasil pengeringan pertama masih setengah kering dengan tingkat kekeringan (kering dibagi basah) sekira 30-35%. Mesin yang digunakan pada proses pengeringan pertama ini adalah ECP dengan suhu masuk 130-135°C dan suhu keluar 50-55°C dengan lama pengeringan sekira 25 menit. Disamping memperbaiki bentuk gulungan, pengeringan kedua bertujuan untuk mengeringan teh sampai kadar airnya menyentuh angka 3-4%. Mesin yang digunakan dalam proses ini biasanya berupa Rotary Dryer tipe repeat roll. Lama pengeringan berkisar antara 80-90 menit pada suhu dibawah 70°C.
Sortasi dan grading
Seperti halnya pada proses pengolahan teh hitam, proses ini bertujuan untuk memisahkan, memurnikan dan membentuk jenis mutu agar teh dapat diterima baik dipasaran lokal maupun ekspor. Metode pembuatan teh hijau lebih sederhana daripada teh hitam.




 Proses Pengolahan Teh Oolong
Posisi teh oolong berada diantara teh hijau dan teh hitam sehingga teh ini lazim disebut sebagai teh semi oksimatis. Teh jenis ini dilakukan oksimatis secara cepat sebelum dan sesudah penggulungan. Tahap pertama proses pengolahan teh ini adalah pelayuan dengan sinar matahari selama 90 menit. Selanjutnya dilakukan dengan pelayuan dan pengayakan dalam ruangan selama 4-8 jam. Pengeringan pertama dilakukan dengan panning system untuk menginaktivasi enzim. Kemudian di gulung selama 5-12 menit, dipotong dan kembali dikeringkan sampai diperoleh kadar air sekitar 3-5%.



Share saja. Karena kemarin juga mendapat cerita dari teman yang sering di ejek karena jilbab besarnya di kampus dan sekolah, ditanyai macam-macam ketika mulai berubah penampilan oleh teman kantor, bahkan ada yang dikira hamil karena tiba-tiba memakai gamis dan jilbab besar. Parah banget.....

Hari ini ada yang bertanya padaku. Bertanya dengan sangat sopan. Mengawali dengan permintaan maaf jika pertanyaannya bisa menyinggung perasaan. Bahkan tidak apa jika aku tidak berkenan menjawab. Orang yang baik dan tepat waktu kalau janjian. Kalau kamu baca tulisan ini dan merasa, boleh kok senyum-senyum.. Terimakasih hari ini sudah membantu mengurus web.

Kurang lebih percakapannya seperti ini:
 “ Kamu kan sering ikut kajian-kajian. Apa mereka tahu kamu juga model? Ukhti-ukhti kan biasanya agak anti gitu”

Me : “Tahu kok.”

“Trus, apa tanggapan mereka?”

Me: “Biasa aja. Mereka tuh baik-baik, they have a good personality. Gak semua golongan keras dan anti sama orang yang beda. Alhamdulillah yang aku temui di Jogja baik-baik.”

“Trus gak dinasehatin gitu atau gimana?”

Me: “Biasa aja. Mereka mengajak kepada kebaikan. Tapi juga gak terus frontal. Kamu salah harus berubah dll dll. Mungkin ada yang aneh juga kali, aku ya model, ya kajian, ya main. Tapi semua masih kujalani dengan senang. Aku punya tujuan dan alasan sendiri.”

“Apakah itu hanya di depan kamu saja? Cewek kan suka gitu ya?”

Me: “Menurutku gak. Bisa dibedakan kok mana orang yang tulus dan bertopeng. Kalau belajar psikologi pasti terasah kemampuan ini. Justru di kajian itu banyak kisah hijrahnya. Jadi belum semua juga sudah paham islam banget. Banyak juga yang baru belajar, baru pakai cadar, ada yang dulu anak gaul, macam2. Justru banyak kisah menarik.”

“Ya aku tahu sih dan katanya malah banyak gitu.”

Me: “ Kan kita tujuannya menjadi lebih baik, bersama. Bukan nyuruh-nyuruh orang berubah dengan doktrin. Justru menjadi teman.”

“Yuhuuu…”

Yak,, dapat poinnya?

Sering juga mendengar nasehat dari teman-teman agar berhati-hati dengan kegiatan kajian. Takutnya aliran ekstrim atau bahkan sesat. Di Jogja memang banyak banget banget banget nget kajian setiap harinya. Tinggal milih deh yang mana. Mau kajian yang ringan, berat bahas kitab, kajian umum, kajian dari pondok yang isinya pasti bercadar, kajian rutin, kajian gaul kekinian, mau belajar bahasa arab sebulan, tiga bulan, bahkan sekolah 4 semester di Mahad, mau menghafal Qur’an atau sekadar belajar tahsin, mau mondok yang beneran atau belajar intensif di pondok tapi program khusus mahasiswa yang tetap pulang ke kosan/rumah, macem-macem lah. Kalau takut terbawa aliran ya bisa pilih kajian dari kampus atau dari lembaga yang terpercaya.

Lalu masalah pendapat bahwa ukhti atau akhi itu mungkin melihat kita yang biasa ini sebagai orang yang aneh atau tidak benar, sebaiknya dihilangkan dulu kalau belum kenal. Karena kenyataannya, pengalaman pribadi, mereka super ramah dan baik hati. Menebar salam dan hangat. Mereka menerima semua yang ingin belajar. Mereka adalah teman hijrah yang akan mengingatkan dan menguatkan saat iman melemah. Mereka adalah teman dunia hingga akhirat. Terharu gak sih? Bukankah kadang kita sendiri yang melihat orang bercadar dan memakai celana cingkrang itu aneh. Setiap orang menempuh jalannya masing-masing. Saling menghormati dan berpikiran baik saja.




Teman Hijrah

by on Mei 01, 2018
Share saja. Karena kemarin juga mendapat cerita dari teman yang sering di ejek karena jilbab besarnya di kampus dan sekolah, ditanyai ma...


   
Teh hitam merupakan teh yang sangat sering dan umum dikonsumsi masyarakat Indonesia. Es teh seakan primadona yang menyegarkan di terik siang dan teman setia saat makan. Secara umum, pengolahan teh hitam di Indonesia dapat dikategorikan dalam dua sistem, yaitu sistem Orthodox dan sistem baru seperti CTC (Crushing-Tearing-Curling) dan LTP (Lowrie Tea Processor). Meski sistem yang digunakan berbeda, secara prinsip proses pengolahannya tidaklah jauh berbeda.


Pelayuan
Tahap pertama pada proses pengolahan teh hitam adalah pelayuan. Selama proses pelayuan, daun teh akan mengalami dua perubahan yaitu perubahan senyawa-senyawa kimia yang terdapat dalam daun serta menurunnya kandungan air sehingga daun teh menjadi lemas. Proses ini dilakukan pada alat Witehring Trough selama 14-18 jam tergantung kondisi pabrik yang bersangkutan. Hasil pelayuan yang baik ditandai dengan pucuk layu yang berwarna hijau kekuningan, tidak mengering, tangkai muda menjadi lentur, bila digenggam terasa lembut dan bila dilemparkan tidak akan buyar serta timbul aroma yang khas seperti buah masak.

Penggilingan dan Oksimatis Secara kimia
Selama proses pengilingan merupakan proses awal terjadinya oksimatis yaitu bertemunya polifenol dan enzim polifenol oksidase dengan bantuan oksigen. Penggilingan akan mengakibatkan memar dan dinding sel pada daun teh menjadi rusak. Cairan sel akan keluar dipermukaan daun secara rata. Proses ini merupakan dasar terbentuknya mutu teh. Selama proses ini berlangsung, katekin akan diubah menjadi tehaflavin dan teharubigin yang merupakan komponen penting baik terhadap warna, rasa maupun aroma seduhan teh hitam. Proses ini biasanya berlangsung selama 90-120 menit tergantung kondisi dan program giling pabrik yang bersangkutan. Mesin yang biasa digunakan dalam proses penggilingan ini dapat berupa Open Top Roller (OTR), Rotorvane dan Press Cup Roller (PCR) : untuk teh hitam orthodox dan Mesin Crushing Tearing and Curling (CTC) : untuk teh hitam CTC.

Pengeringan
Proses ini bertujuan untuk menghentikan proses oksimatis pada saat seluruh komponen kimia penting dalam daun teh telah secara optimal terbentuk. Proses ini menyebabkan kadar air daun teh turun menjadi 2,5-4%. Keadaan ini dapat memudahkan proses penyimpanan dan transportasi. Mesin yang biasa digunakan dapat berupa ECP (Endless Chain Pressure) Dryer maupun FBD (Fluid Bed Dryer) pada suhu 90-95C selama 20-22 menit. Sebenarnya output dari proses ini sudah dapat dikatakan sebagai teh hitam meski masih memerlukan proses lebih lanjut untuk memisahkan dan mengklasifikasikan teh berdasarkan kualitasnya. Untuk itu diperlukan proses sortasi dan grading.

Sortasi and Grading
Sortasi bertujuan untuk memisahkan teh kering berdasarkan warna, ukuran dan berat. Sedangkan grading bertujuan untuk memisahkan teh berdasarkan standar mutu yang telah disepakati secara nasional maupun internasional.

Pengemasan
Teh yang telah disortasi dan digrading dimasukkan dalam peti miring yang selanjutnya dimasukkan ke dalam tea bulker untuk dilakukan pencampuran (blending). Proses ini untuk menghomogenkan produk teh dalam grade yang sama. Mengingat produk pertanian senantiasa mengalami fluktuasi kualitas, maka produk teh dari batch ke batch dari hari ke hari senantiasa berbeda. Untuk menghilangkan perbedaan tersebut dilakukanlah pencampuran.


Proses Pengolahan Teh Hitam

by on Mei 01, 2018
    Teh hitam merupakan teh yang sangat sering dan umum dikonsumsi masyarakat Indonesia. Es teh seakan primadona yang menyegarkan di t...


Menurut Syakir (2010) tanaman teh merupakan tanaman tahunan yang diberi nama Cammelia thifera, Teha sinensis, Cammelia Teha dan Cammelia sinensis. Tanaman teh terdiri dari banyak spesies yang terbesar di Asia tenggara, India, Cina Selatan, Laos barat Laut, Muangthai Utara, dan Burma. Klasifikasi tanaman teh terdiri dari :
Kingdom         : Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Diviso              : Sphermatophyta (tumbuhan berbiji)
Sub Divisio     : Angiospermae (tanaman berbunga)
Class                : Dicotyledoneae (tanaman berkeping dua)
Ordo                : Guttiferales
Famili              : Tehaceae
Genus              : Camellia
Spesies            : Cammelia sinensis L.
Varietas           : Sinensis dan Asamika

https://id.pinterest.com/pin/565342559456914063/?lp=true

Tanaman teh termasuk jenis pohon, tetapi karena pemangkasan sehingga teh berbentuk perdu dengan tinggi 5-10 m ujung ranting dan daun muda berambut halus. Daun tersebar, tunggal, serta memiliki helaian daun elips memanjang dengan pangkal daun yang runcing dan tepi daunnya bergigi. Bunga terletak di ketiak dan berkelamin dua dalam satu pohon. Pohon teh memiliki kelopak bunga berjumlah 5-6 yang ukurannya tidak sama. Mahkota bunga 9 melekat pada pangkalnya. Benang sari membentuk lingkaran yang banyak, pada bagian terluar pangkalnya menyatu dan melekat pada mahkota, sedangkan pada bagian dalamnya terlepas. Teh memiliki tangkai putik yang bercabang tiga dan memiliki biji berjumlah satu.
  
Camellia sinensis lebih menyukai iklim dingin, cuaca hujan dan ketinggian menengah - tinggi. Petani hanya memanen tunas dan daun muda selama musim petik, dan kemudian teh dikeringkan dan di-roasting. Tergantung pada saat mereka dikeringkan, daun mengalami tingkat fermentasi yang berbeda, menciptakan rasa yang berbeda. Begitu selesai di-roasting, teh dapat dikemas untuk dijual, atau dicampur dengan bahan lain. Banyak bahan lain yang dapat ditambahkan ke dalamnya, dari kulit jeruk hingga lavender. Teh diseduh dengan menuangkan air di atas bahan-bahan kering, semakin rendah tingkat fermentasi teh semakin rendah suhu air dan semakin pendek waktu yang diperlukan untuk penyeduhan. Tergantung pada budaya, minuman dapat dikonsumsi langsung, atau disajikan dengan berbagai bahan tambahan seperti susu, krim, madu, gula, atau lemon.
Teh menjadi minuman yang sangat popular di Indonesia. Teh adalah minuman yang dibuat dari seduhan daun kering, tunas, dan ranting tanaman Camellia sinensis dalam air hangat atau panas. Tergantung pada cara memproses bahan tanaman, rasa dan warna minuman dapat bervariasi, dan banyak juga yang ditambahi dengan perasa tambahan, yang membuat variasi rasa menjadi lebih lebar. Sebagian orang juga menyebut minuman yang dibuat dengan tanaman lain sebagai teh, meskipun hal ini sebenarnya tidak benar, kecuali minuman mengandung Camellia sinensis, tidak ada minuman lain yang dapat disebut dengan nama ini.
Karena teh merupakan minuman yang sudah akrab di seluruh dunia, istilah ini kadang-kadang digunakan untuk merujuk pada minuman herbal tisane seperti rooibos, yang kadang-kadang disebut "red tea," dan campuran bunga, akar, daun, dan batang dari tanaman lain. Secara teknis, minuman tersebut merupakan tisane atau infusi, bukan teh. Selain tidak mengandung Camellia sinensis, mereka juga ditangani dengan cara yang sangat berbeda, dan memiliki rasa dan komposisi kimia yang sangat berbeda. Teh, misalnya, mengandung kafein, sedangkan herbal infusi tidak.



Tentang Teh

by on April 30, 2018
Menurut Syakir (2010) tanaman teh merupakan tanaman tahunan yang diberi nama Cammelia thifera , Teha sinensis , Cammelia Teha dan Camme...


Materi Pertama Bab Finding Aqidah

Kalau belajar di FAST pertama-tama kita bakal belajar tentang Aqidah agar memiliki pemahaman yang benar dan pondasi yang kuat tentang Islam. Materi pertama adalah Mafahim Kehidupan yaitu memahami arti kehidupan ini dan apa saja yang terjadi di dalamnya. Kalau kita tahu bagaimana Allah SWT mengatur kehidupan, pasti kita terharu. Karena tidak ada yang dia inginkan kecuali kebaikan. Fokus perbaiki diri dan mensyukuri proses hidup yang terjadi.

Materi pertama yang diberikan adalah FAST model, cara manusia untuk mengubah kepribadian dan melihat kehidupan dari sudut pandang yang benar, pembentuk mafahim. Urutan FAST model tersebut adalah
  • Informasi
  • Pemikiran
  • Keyakinan
  • Tindakan
  • Kebiasaan
Jadi informasi yang kita peroleh sangatlah penting karena akan membentuk pemikiran, tingkah laku dan kebiasaan. Informasi yang salah dapat membawa kepada pemikiran yang salah. Di zaman media sosial dan arus informasi yang tidak bisa dibendung ini kita harus bisa memilah mana yang akan diserap dan diproses oleh otak. Mana yang bisa dipercaya dan mana yang tidak perlu digubris. Jangan sampai karena salah informasi kita memiliki keyakinan yang salah

Selanjutnya dibahas juga mengenai 3 Ideologi dan perbandingan antar ideologi tersebut. Ada Islam, Kapitalis (liberalisme, sekulerisme) dan Sosialis (materialisme). Sebagai umat muslim kita harus berdasar pada ideologi Islam yang bersumber pada Al Quran dan Hadis. Meskipun di dunia saat ini sangat sulit untuk menjalankan semuanya, setidaknya kita harus terus berusaha dan berhati-hati agar tetap berjalan di jalan yang benar.

Setelah memiliki ideologi yang benar, selanjutnya adalah memiliki tujuan hidup yang jelas. Ada tujuan jangka pendek, jangka panjang, dan akhirat. Tujuan jangka pendek hanya untuk sesaat saja, tujuan jangka panjang hanya sampai dunia, sedangkan tujuan akhirat adalah untuk kehidupan kekal setelah kematian. Apapun yang dilakukan adalah untuk kehidupan akhirat karena memang hidup di dunia hanya sementara saja.

Apakah kamu sudah memiliki konsep hidup? Apa yang akan dilakukan dalam hidup?
Jangan takut untuk bermimpi, manusia memang sangat terbatas tapi Allah SWT Maha Segalanya. Keajaiban timbul karena keyakinan. Bukankan Allah SWT sesuai dengan prasangkan hamba? Jika masih ragu atau bingung hidup ini mau apa, periksalah pemahaman tentang kehidupan, informasi apa yang setiap hari dijejalkan ke dalam pikiran dan ideologi apa yang dianut. Jangan sampai termasuk orang yang cinta dunia dan takut mati. Bukankah kematian adalah gerbang menuju kehidupan yang seharusnya lebih baik?

Syarat menjadi menjadi umat terbaik adalah mengajak kepada kebaikan, menghindari keburukan dan beriman kepada Allah SWT. Hidup yang sekali ini jangan hanya memikirkan diri, jadilah manusia yang bermanfaat. Sesama muslim kita harus bersatu padu membangun Indonesia agar menjadi lebih baik. Bukan sebaliknya, malah saling ejek dan menganggap diri sendiri benar.

Barang siapa (dari umatku) yang ketika bangun tidak memikirkan nasib umat, maka dia bukan umatku. *HR AHMAD



Islam adalah pembawa kabar baik, rahmatan lil alamin. Tugas kita bukan hanya beribadah tapi juga menebar kebaikan dan kasih sayang. Di negara yang memiliki sumber daya luar biasa dan mayoritas islam ini marilah kita bangkit. Lakukan hal baik sesuai dengan kapasitas masing-masing.

Mafahim Kehidupan

by on April 29, 2018
Materi Pertama Bab Finding Aqidah Kalau belajar di FAST pertama-tama kita bakal belajar tentang Aqidah agar memiliki pemahaman yang ...

Teh berasal dari negeri Cina, tepatnya di provinsi Yunnan bagian barat daya Cina. Daerah tersebut merupakan daerah beriklim tropis dan sub-tropis yang menjadikannya sangat cocok untuk menanam tanaman teh. Minuman ini menjadi bagian yang sangat penting untuk masyarakat di sana. Mereka mengonsumsi teh setiap hari, oleh karena itu teh memiliki peran penting untuk pembangunan dan kemajuan negara tersebut. Teh memiliki hubungan yang dekat dengan budaya Cina. Ada anggapan di Cina bahwa praktek budaya minum teh dapat membawa semangat dan kebijaksanaan manusia ke tingkat yang lebih tinggi. Hal ini tidak hanya mencerminkan peradaban mereka tetapi juga ideologi. Budaya teh dapat meningkatkan status sosial dan apresiasi seni.
Menurut sejarah, Teh diperkirakan ditemukan oleh seorang Kaisar Kekaisaran Cina bernama Shen Nung yang hidup sekitar tahun 2737 sebelum Masehi.  Kaisar Shen Nung tidak hanya dikenal sebagai seorang kaisar, tetapi juga sebagai The Divine Healer (Sang Penyembuh dari Ilahi). Cerita penemuan Teh oleh Kaisar sendiri berawal dari ketidaksengajaan. Suatu hari Kaisar Shen Nung sedang memasak air dalam kuali di kebun istana. Secara tidak disengaja selembar daun Teh dari tanaman Teh yang ada di kebun Kaisar Shen Nung jatuh ke dalam air panas tersebut. Ketika daun teh tersebut terseduh dengan air panas, aroma sedap langsung muncul dan tercium oleh kaisar. Ia pun tergoda untuk meminumnya. Bukan hanya aromanya yang sedap, rasa sepat dan pahit yang ditimbulkan oleh daun Teh juga sangat disukai oleh Kaisar. Ia pun kemudian melakukan penelitian terhadap minuman tersebut. Ternyata banyak faedah setelah ia meminum minuman tersebut. Kaisar merasa segar dan beberapa penyakit yang dideritanya menghilang. Kaisar kemudian menjadikan daun Teh sebagai minuman sehari-hari dan lambat laun, ia pun membaginya kepada rakyat Cina. Sejak itulah, daun Teh menjadi minuman yang paling populer di Cina.
Sementara legenda dari India menghubungkan penemuan teh dengan biarawan Bodhidharma. Setelah bertapa selama 7 tahun, beliau sangat letih. Dalam keadaan putus-asa beliau mengunyah beberapa daun yang tumbuh di sekitar tempatnya. Ternyata setelah dikunyah, dia merasa segar kembali. Pada awal abad ke-9, di Jepang seorang biarawan yang baru pulang dari pengembaraannya, bernama Dengyo Daishi membawa benih tanaman teh dari Cina. Sejak itu teh dikenali di Jepang. Pada tahun 780 masehi, seorang cendekiawan bernama Lu Yu mengumpulkan dan membukukan temuan-temuan manfaat dan kegunaan Teh kedalam sebuah literatur yang diberi judul Ch’a Cing atau The Classic of Tea.



https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/teh-untuk-menurunkan-berat-badan/

Perkembangan Teh di Indonesia
Tanaman penghasil teh (Camellia sinensis) pertama kali masuk ke Indonesia tahun 1684, berupa biji teh dari Jepang yang di bawa oleh seorang berkebangsaan Jerman bernama Andreas Cleyer, dan ditanam sebagai hiasan di Batavia. F. Valentijn, seorang rahib, juga melaporkan tahun 1694, bahwa ia melihat tanaman teh sinensis di halaman rumah gubernur jendral VOC Camphuys, di Batavia. Pada abad ke-18 muali berdiri pabrik-pabrik pengolahan (pengemasan) teh dan di dukung VOC. Setelah berakhirnya pemerintahan Inggris di Nusantara, pemerintahan Hindia Belanda mendirikan Kebun Raya Bogor sebagai kebun botani (1817). Pada tahun 1826 tanaman teh melengkapi koleksi Kebun Raya, diikuti pada tahun 1827 di Kebun 4 Percobaan Cisurupan, Garut, Jawa Barat. Dari sini dicoba penanaman teh dalam sekala luas di Wanayasa (Purwakarta) dan lereng Gunung Raung (Banyuwangi). Karena percobaan ini dianggap berhasil, mulailah dibangun perkebunan skala besar yang dipelopori oleh Jacobus Isidorus Loudewijk Levian Jacobson, seorang ahli teh, pada tahun 1828 di Jawa. Ini terjadi pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Van Den Bosch.
Teh juga menjadi salah satu tanaman yang terlibat dalam Cultuurstelsel. Teh jenis assamica mulai masuk ke Indonesia (Jawa) didatangkan dari Sri Lanka (Ceylon) pada tahun 1877, dan ditanam oleh R.E. Kerkhoven di kebun Gambung, Jawa Barat (sekarang menjadi lokasi Pusat Penelitian Teh dan Kina. Karena sangat cocok dan produksinya lebih tinggi, secara berangsur teh sinensis diganti dengan teh assamica, dan sejak itu pula perkebunan teh di Indonesia berkembang semakin luas. Pada tahun 1910 mulai dibangun perkebunan teh pertama di luar Jawa, yaitu di daerah Simalungun, Sumatera Utara. Pada perkembangan perkebunan teh di Indonesia ada dari beberapa pengusaha Belanda yang disebut sebagai "Preanger Planter". Karena merekalah Indonesia menjadi produsen teh terbesar ke-5 di dunia pada saat itu. Pada akhir 1928 awal industri teh besar-besaran dimulai dan sekitar beberapa tahun kemudian sekitar tahun 30-40an industri teh wangi dimulai sebagai usaha rumahan dan kemudian berkembang sampai saat ini.

Perkembangan The di Eropa

Teh tidak terlalu populer di Eropa hingga abad ke 17. Seorang misionaris portugis membawa teh ke Eropa namun tidak memperdagangkan secara serius. Hingga kemudian seorang pedagang Belanda secara serius mulai meperdagangkan teh tersebut pada tahun 1610. Di tahun itu juga, pengiriman teh dari jepang ke Eropa tiba dengan kapal Dutch East India Company. Teh juga kemudian mulai tersebar di Rusia dari China melalui jalan Sutera yang terkenal. Teh kemudian mencapai popularitasnya dan dengan cepat menyebar di kota-kota seperti Amsterdam, Paris dan London. Meskipun begitu konsumsi teh sangat terbatas dikalangan Bangsawan dan Kerajaan. Meskipiun begitu tidak butuh waktu lama bagi teh menjadi minuman populer di kawasan Eropa. Teh mulai dikenal di Amerika ketika ia dibawah oleh Dutch Peter Stuyvesant pada tahun 1650 yang kala itu menjabat sebagai kepala koloni penjajahan Inggris di Amerika.
Teh masuk ke Inggris pada tahun 1670 dan menjadi minuman yang sangat penting kala itu. Puncaknya pada abad ke 19, Inggris menjadi konsumen teh terbesar di Eropa. Kemudian pada tahun 1680 Marie de Rabutin-Chantal menjadi orang yang pertama mencampurkan susu dengan teh. Beberapa abad kemudian tepatnya pada tahun 1904, Richard Blechyden membuat es teh untuk pertama kali sebab kala itu para pembelinya menolak membeli teh panas di cuaca yang sangat panas. Beberapa tahun kemudian, seorang pedagang teh bernama Thomas Sullivan mengemas teh dengan kemasan sutera. Inilah awal dari ditemukannya kantong teh. Teh dalam kemasan kemudian menjadi terkenal saat Tetley yang merupakan distributor teh mulai membagikan teh dalam kemasan di Inggris.


Sejarah Teh

by on April 18, 2018
Teh berasal dari negeri Cina, tepatnya di provinsi Yunnan bagian barat daya Cina. Daerah tersebut merupakan daerah beriklim tropis dan sub...




Apa itu FAST? Dalam pertemuan pertama (KEY) Kelas Eksekutiv YukNgaji ini terlebih dahulu diberikan penjelasan singkat mengenai FAST yang ternyata merupakan singkatan dari Fastabiqul Khairat. Artinya berlomba-lombalah berbuat kebajikan, yang bisa ditemukan di dalam QS. Al Baqaroh: 148 dan Al Maa`idah: 48.  Bersama kita melakukan kebaikan apapun itu. Secara tidak sengaja pula FAST bisa menjadi sngkatan dari Fathonah, Amanah, Shidiq, Tablig. Tahu deh ya apa artinya.. Bagi member FAST juga disediakan aplikasi yang bisa membantu dan memandu penggunanya untuk terus mengerjakan dan meningkatkan ibadah secara rutin.

Pada sesi pembukaan kali ini belum disampaikan materi. Hanya perkenalan dan memberikan gambaran apa saja kegiatan KEY ke depannya. Intinya KEY merupakan tempat belajar yang asyik dan kekinian. Tempat di mana kita bisa mendapat teman hijrah dan penyemangat untuk berada di jalan kebenaran. Sebagai manusia wajar jika kadang iman tidak stabil dan mengalami penurunan. Dengan adanya teman yang mendampingi dan mengingatkan kita tidak akan jauh tersesat dan diliputi kegalauan. Kata pematerinya, lupa ya siapa namanya. Jikalau kebaikan dan keburukan diibaratkan Barat dan Timur, makan diri seseorang tidak bisa berada ditengah. Akan condong kepada salah satunya. Bisa ke baik atau buruk. Supaya selalu condong kepada kebaikan maka perlulah teman hijrah. Fungsinya untuk menjaga iman, mengingatkan kebaikan, dan menjadi teman dunia akhirat. Juga untuk menjaga hubungan baik antara sesama.

KEY ini isinya tidak hanya mendengarkan materi saja. Tapi juga ada acara Hang Out atau diskusi di luar dan main bareng. Main dan nongkrong sambil bahas agama kan seru juga tidak hanya membicarakan tetangga.

Meskipun kita bisa belajar dari buku, media sosial, youtube, tapi secara pribadi hadir langsungsung dalam sebuah majelis sangatlah penting. Kalau kata uztad Hanan Attaki nih tidak masalah jika materi yang disampaikan sama. Tapi satu hal penting yang bisa diperoleh jika duduk dalam majelis kebaikan. Apa itu? Doa malaikat… Juga bisa saling sapa dengan teman. Kan silaturahim itu penting juga.

Ada beberapa poin yang disampaikan dalam pembukaan KEY kali ini. Tapi entah pas itu aku malas nulis atau lagi melow, yang tertulis malah puisi yang terinspirasi dari materinya. Aku tulis saja puisinya deh.. Minggu depan ku catat baik-baik materinya..

Jalan Bahasa Tuhan Diterjemahkan
Agama
Adalah hadiah yang berharga
Begitu napas pertamaku
Berhembus di dunia
Hingga yang terakhir
Karena dari agama
Bahasa Tuhan kemudian diterjemahkan
Lewat kalam-kalam
Lewat utusan-utusan
Kepada hati yang belum mengerti

Oh iya.. tidak udah banyak-banyak memperdebatkan kitab suci itu fiksi atau bukan. Baca aja lah udah. hehe…

Rantai Kehidupan
Tidak ada makhluk yang bisa hidup sendiri
Semua saling terhubung
Dalam ikatan yang tidak terlihat
Sebab akibat
Menjadi rantai yang saling terhubung
Menciptakan kehidupan
Bersambung
Berpilin menjadi keniscayaan
Dan mungkin itulah bentuk takdir

Jadi ceritanya, karena tidak mungkin kita hidup sendiri makan menjalin hubungan baik dengan sesama itu penting. Berkawan dengan orang-orang baik itu juga penting.


Dunia memang tidak berharga
Hiruk pikuknya sering menyebalkan
Tapi bumi harus senantiasa dijaga
Kan khalifah


http://www.flowermeaning.com/tulip-flower-meaning/




Di dalam diri seseorang, ada sebuah ruang yang tidak bisa ditempati oleh manusia. Karena manusia bisa berubah. Juga tidak bisa ditempati dunia. Dunia tidak membawa kedamaian dan mengaburkan kedalaman. Suatu ruang yang hanya bisa dipenuhi oleh Tuhan. Sebagai dasar membentuk pemahaman. Pada manusia, dunia dan kehidupan. Jika tempat itu kosong, atau kurang adanya kehadiran dan mengenal Tuhan. Saat itulah seseorag menjadi begitu rapuh dan mudah hilang. Jika di sana ada pengetahuan dan kedekatan dengan Sang Pencipta. Penuhlah ruang itu dengan segala makna yang ada dalam hidup bahkan setelah kehidupan. Yang nyata maupun yang hanya bisa dirasa. Yang fisik maupun yang tidak kentara. Relung dalam hati tempat di mana kedamaian datang bersama cahaya Tuhan.

Sebuah Ruang

by on April 05, 2018
http://www.flowermeaning.com/tulip-flower-meaning/ Di dalam diri seseorang, ada sebuah ruang yang tidak bisa ditempati oleh manusia....
Seperti apa sebenarnya rupa cinta?
Kadang sederhana pada jiwa pemimpi
Yang tidak bisa bebas dari rantai bumi
Mereka menulis syair-syair kekasih
Kadang menjadi begitu rumit dan kejam berbalut nafsu
Apa saja atas nama cinta
Yang hasilnya adalah luka-luka
Kadang berat menimpa hamba yang bahkan diri sendiri masih dicarinya
Hingga tersisa sunyi dan hampa
Kadang juga begitu damai dan dipenuhi kehidupan pada mereka yang penuh penerimaan
Bahagia.. begitulah seharusnya cinta bukan?
Karena dariMu ia berasal

Aku masih tidak mengerti
Mana rupa sebenarnya
Harusnya damai saja

Ketika aku merasa atau punya ide bahwa cinta akan datang
Seakan aku ditarik kembali
Untuk belajar dan menyelam lebih dalam
Pada keagunganMu
Karena lemahnya aku
Cinta membuatku lupa
Lupa
Lupa....
Menuju manusia
Menuju dunia

Bagaimana bisa aku bilang cinta
Sebelum benar cintaku padaMu
Sebelum setia jiwaku untukMu
Seperti perjanjian
Ketika kuputuskan untuk menuju bumi
Menjadi manusia

Mana Rupa Cinta

by on Maret 13, 2018
Seperti apa sebenarnya rupa cinta? Kadang sederhana pada jiwa pemimpi Yang tidak bisa bebas dari rantai bumi Mereka menulis syair-syair k...
Sabtu, 10 Maret Jogja Berkebun mengkuti kegiatan berkebun di Agradaya. Sambutan yang raman dari pemilik Agradaya, Mas Andhika Mahardika serta istrinya membuat kami lebih bersemangat untuk berkebun. Sebelum memulai kegiatan, Mas Andhika memberikan  sambutan dan penjelasan singkat mengenai apa yang akan dilakukan. Agenda berkebun kali ini ada beberapa bagian, yaitu membuat hot kompos, menyemai, membuat pathway kebun dan selai markisa. Sedikit dijelaskan mengenai cara membuat kompos. Ada tiga metode yang biasa dilakukan di Agradaya yaitu:

1. Hot Kompos, metode ini menghasilkan kompos dengan waktu yang relatif singkat. Caranya adalah dengan mencampur bahan yang mengandung banyak C (daun kering) dan N (daun segar/hijau) dengan perbandingan 70:30. Bahan-bahan tersebut dibuat layer dan ditambah dengan bahan-bahan yang busuk atau kotoran dan air secukupnya untuk membantu mempercepat proses fermentasi. Bahan yang sudah dibuat layer kemudian diungkep dengan cara ditutup menggunakan terpal dan dibiarkan selama 4 hari. Setelah 4 hari layer dibolak-balik dan 2 hari sekali dilakukan pengadukan dan penambahan air. Kompos akan jadi setelah 3 minggu.

2. Banana Circle. Metode ini diawali dengan membuat lingkaran dengan diameter 2-3 meter. Semua bahan-bahan organik yang akan digunakan dicampur di dalam lubang tersebut. Di sekitar lubang ditanami pisang agar terbentuk lingkungan mikro yang lebih sejuk.

3. Kandang Ayam, dengan cara mempekerjakan ayam untuk memilah mana yang akan menjadi kompos. Bahan makanan sisa yang tidak dimakan ayam akan menjadi pupuk.

Pathway yang dibuat menggunakan batu-batu pipih yang disusun dengan rapi. Kegiatan selanjutnya adalah membuat semaian bibit. Menanamnya tidak menggunakan polibay tapi daun pisang yang digulung. Metode sederhana ini membuat bibit yang tumbuh tidak akan rusak saat proses pemindahan untuk ditanam pada media yang lebih besar. Terakhir adalah membuat selai markisa. Membuatnya sangat mudah.

1. Siapkan bahan yang akan digunakan, yaitu : buah markisa, air, gula, agar-agar bubuk. Bisa diambah garam sesuai selera. Tidak ada komposisi yang baku, semua bahan tersebut silahkan dicampur sesuai selera masing-masing.

2. Rebus buah markisa yang sudah ditambahkan air dnegan api sedang hingga mendidih.

3. Campur gula secukupnya sesuai selera.

4. Masak dengan api kecil dan tambahkan sedikit agar-agar fungsinya untuk membuat tekstur yang cair menjadi agak padat seperti selai.

Jadi deh.... bisa disaring atau dimakan langsung sama bijinya. Bijinya juga enak kok..


Sambutan dari Agradaya


Teh Bunga Telang dicampur sereh, bunga telang tidak ada rasanya lebih sebagai warna, serehnya kerasa soft banget



Bunga Telang




Membuat Hot Kompos


Membuat Pathway Kebun

Semai bibit tanpa polybah, menggunakan daun pisang


Campuran media tanam 1:1:1 tanah:pasir:kompos

Karena pesertanya banyak kita bantuin masak pecel


Salah satu produk Agradaya



Membuat Selai Markisa


Selai yang sudah jadi


Kombucha Bunga Telang, Rosela, teh biasa









Tanam serentak merupakan agenda yang diselenggarakan oleh Indonesia Berkebun dan diikuti oleh setiap kota seperti Batang, Cirebon, Makssar dan Jogja. Kegiatan yang dilakukan adalah menanam beberapa jenis tanaman dengan ketentuan:
1. Sayuran daun
2. Sayuran buah
3. Buah yang bisa dipanen dalam waktu tiga bulan
Tanam serentak dimulai pada tanggal 24 Februari dan berlangsung selama 3 bulan mendatang. Selama proses penyemaian benih, menanam hingga panen setiap daerah bisa memposting kegiatannya di media sosial. Tidak mau ketinggalan dengan kota lain, Jogja Berkebun juga mengikuti agenda ini.

Rencana Map Kebun
Memperbaiki Bedengan
Merapikan Kebun

Menyiapkan Bibit



Menanam Bersama





Merawat yang sudah ada
Menanam dengan gembira