Tampilkan postingan dengan label SSC. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SSC. Tampilkan semua postingan







 Selasa, 10 Februari SSC bersama Biolysin mengadakan lomba mewarnai untuk anak umur 3 hingga 6 tahun. Jumlah peserta sekitar 106 anak dari belasan TK dan satu PAUD daerah Surakarta. Semua peserta sangat antusias mengikuti rangkaian acara, dimulai dengan pembukaan dari Biolysin, lomba mewarnai, pembagian doorprize, PIK kelilingdan diakhiri dengan pengumuman pemenang.

 Lucu sekali melihat anak-anak TK mewarnai. Banyak yang masih kesulitan memberi warna, harus ditunggui orang tua, tapi banyak juga yang sudah jago mewarnai.


Pak Rana Karno berkunjung ke Solo Science Center bersama wakil walikota Surakarta dan rombongan dari Pemda. Kunjunga diawali dengan melihat salah satu permainan di Demo sains dan melihat-lihat alat peraga IPTEK yang ada di SSC. Beberapa saat melihat dan berkeliling, acara ditutup dengan foto bersama.


Sangat menyenangkan bertemu dengan Solo Science Center (SSC) setelah lepas dari segala kegiatan kampus dan organisasi universitas. Sebulan di SSC, aku sedikit lebih tahu bagaimana rasanya menghadapi anak-anak mulai dari TK hingga SMA, dari kelompok kecil yang terdiri dari puluhan anak hingga kelompok besar yang terdiri dari ratusan anak, sangat berbeda. Pertama aku menghadapi anak SMK yang mayoritas penurut dan pendiam, mudah untuk memberi pengarahan dan penjelasan pada mereka. Selanjutnya anak SD ada yang sangat aktif tapi masih bisa dikendalikan, ada yang sangat aktif tapi juga susah dikendalikan, apalagi kalau dalam kelompok besar, susah sekali membuat mereka semua memperhatikan. Terbayang betapa susahnya guru yang setiap hari harus mengajari murid-muridnya dengan sabar. Aku kira yang paling sulit adalah menjadi guru anak-anak yang mayoritas aktif dan susah diatur, tapi setelah bertemu dengan rombongan anak TK, aku baru tahu ternyata paling sulit mengatasi anak TK. Pertama kali bertemu rombongan anak TK, aku kesulitan membuat mereka tetap memperhatikan, bahkan aku kesulitan membuat mereka duduk manis. Semua berebut ingin mencoba, ingin maju, berlarian ke sana kemari,, yang paling susah adalah memilih bahasa yang mudah mereka pahami. Aku harus menjelaskan fenomena sains pada anak TK, pengalaman pertama aku mencoba bermain angka dengan mereka, dan sekelompok anak TK itu tidak paham dengan apa yang aku lakukan, tidak perlu menjelaskan panjang lebar, aku ganti dengan permainan lain. fiyuuh.. tapi meskipun paling susah menghadapi anak TK tetap yang paling menyenangkan, karena mereka lucu. Mau lari-lari, tidak mengerti, ngantuk, nangis, mereka tetap anak-anak yang lucu dan menyenangkan.