Svara SOUNDOFNATURE, Geliat Pariwisata Setelah Pandemi ~Hari Pertama
Setelah pandemi bulan Maret lalu, banyak kegiatan mandeg, terutama pariwisata. Sektor yang sangat bertolak belakang dengan protokol COVID-19 #dirumahaja dan jaga jarak. Kegiatan wisata lekat dengan keluar rumah dan bergerombol. Jadi sektor ini menjadi salah satu yang mandeg total.
Beberapa bulan berlalu, corona memang masih ada di udara. Tapi tidak dipungkiri juga bahwa pelaku wisata tidak bisa diam selamanya. Banyak yang butuh kerja untuk menghidupi anak istri. Untuk itu, pariwisata dan pertunjukkan harus menyesuaikan diri sebaik mungkin.
Rapid Test |
Salah satu acara yang sudah terselenggara dengan sangat apik adalah Svara SOUNDOFNATURE. Aku merasa sangat beruntung untuk mengikuti acara ini. Terimakasih genpijogja.com yang sudah memberikan tiket gratis!
Hari pertama, beberapa peserta berangkat menggunakan bus besar. Meski berkali-kali ke Kulonprogo, tapi baru kali ini menggunakan bus besar. Kerasa banget jalanan yang ekstrim hingga akhirnya bus kami harus dikawal. Sesuai protokol, kami duduk satu-satu di dalam bus.
Naik odong-odong |
Sampai di Nglinggo, kami langsung rapid test. Wah, tidak menyangka sih kalau bakalan dapat rapid test. Alhamdulillah kami semua sehat dan langsung menuju venue acara menggunakan odong-odong. Tetap ya, jaga jarak selalu diberlakukan sampai acara selesai.
Setiap peserta mendapatkan goodiebag yang isinya peralatan makan pribadi, perlengkapan mandi, masker dan handsanitizer. Sangat lengkap dan menjaga keamanan pribadi dari sharing barang-barang.
Goodie Bag |
Aku dan temanku memilih menginap di tenda. Surprise banget dengan venue tendanya yang luar biasa apik! Serius banget, sangat love suka sekali. Setiap tenda eksklusif karena punya batasan tempat, lampu dan aliran listrik sendiri. Bahkan ada yang punya balkon sendiri. Kami yang menginap di tenda bisa leluasa melihat pemandangan indah bukit ngisis. Serasa suku indian loh, yang tinggal di lereng-lereng gunung. Gak akan terlupakan sensasi pemandangan sore dan menikmati kopi di belakang tenda sembari melihat kelip lampu kota Magelang di bawah bukit Ngisis.
Flying Camp |
Hari pertama ini penuh dengan sajian musik mulai dari yang modern sampai lagu dengan bahasa jawa. Penampil pertama adalah suara merdu Adinda Vidya. Dan wow, kualitas soundnya bukan kaleng-kaleng. Memang beneran acara musik dengan suara sound yang indah ditelinga. Mengahbiskan sore dengan pemandangan bukit Ngisis yang indah dan alunan merdu rasanya sangat menyenangkan.
Suasana sore |
Ada tarian doa untuk semesta juga yang magis rasanya. Karena ditengah udara dingin, sepasang manusia menari dengan diiringi langgam Jawa. Ditambah aroma dupa menyeruak menyatu dengan alunan lagu. Bagus banget deh!
Dilanjutkan dengan lagu-lagu nostalgia dari YudhyDoni di tengah dinginnya malam dan ditutup dengan penampilan Prince Husein. Jujur aku baru tahu penyanyi satu ini. Ternyata suaranya emang merdu dan bagus banget. Auto jadi suka sama lagu-lagunya.
Tari Doa Untuk Semesta |
Selama acara hari pertama ini kami mendapatkan sajian camilan dan makanan tradisonal dan khas Kulonprogo. Makan dan minum diambilin, perlengkapan makan dicuci sendiri dan tempat cuci tangan ada banyak. Malamnya tidur dengan nyaman di tenda yang udah dilengkapi dengan kasur empuk, bantal dan sleepingbag yang hangat.
Senangnya.... Asli kangen banget aku sama suasana kayak gini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar