Memperkaya Perbendahaaraan Rasa
Catatan Refleksi kelas ke-6 PIM 5
Sensory dan Cupping Kopi
Kelas
kali ini kami belajar sensory rasa. Sebelumnya ada pengantar materi untuk
membedakan apa perbedaan antara aroma, taste dan falvour. Kenapa harus belajar
sensory? Tentu saja karena yang akan kita gunakan adalah komoditas makanan,
spesifiknya kopi. Di dalam penyajian kopi ada yang namanya cupping. Merupakan
metode untuk menilai kualitas kopi sesuai dengan standar.
Kemampuan
sensory tidak terbatas hanya karena memiliki bakat sensory yang peka saja. Tapi
juga harus ada perbedaharaan rasa pada orangnya. Kita tidak akan bisa
mengatakan itu rasa apel ketika belum pernah memakan apel. Karena rasa dan
aroma tidak bisa digambarkan tanpa menggunakan contoh yang spesifik. Manis
seperti apa? Asam seperti apa? Semua diasosasikan dengan rasa dari makanan atau
benda yang spesifik.
Basic Sensory |
Dari
lima rasa yang biasa kita tahu, seperti manis, asam, asin, pedas, umami,bisa
dibedah menjadi banyak sekali rasa yang lebih spesifik. Mislanya sharp, soary,
acity dan lain sebagainya. Untuk itu memplajari tentang rasa dan aroma juga
melatih kepekaan lidah itu penting sekali.
Setalh
berlatih sensory kamu melakukan cupping dengan dua tipe bean. Ada robusta dan
Arabica yang dibagi menjadi 4 cup. Lalu belajar juga untuk mengisi table
penilaian cupping yang cukup rumit. Ya, bagi saya ini baru pertama kalinya
melihat table cupping. Juga tidak punya pengetahuan yang baik mengenai kopi.
Jadi mau menilai bagaimana juga membingungkan.
Basic Cupping |
Ada
beberapa poin yang saya catat:
Roasting level
medium aroma lebih banyak terkespos
Cupping
menggunakan metode tubruk, jadi roasting levelnya medium juga termasuk grind
size
Untuk megimbangi suhu. Agar mengasilkan seduhan yang balance.
Kenapa kopinya
dibuat menyentuh bibir cup? Supaya mudah dihirup aromanya.
Kenapa ditunggu
3-5 menit baru dicicipi? Supaya dingin, hehe …
Kenapa nilai di
bawah angka 6 tidak ditampilkan? Untuk menghargai petani yang menanam. Masak dikasih nilai jelek, kan rasanya tidak etis.
Break adalah
proses membuka ampas
Dry aroma
sebelum diseduh
Balance: gabungan
rasanya seimbang apa gak?
Uniformity:
keseragaman, stabilitas seduhan
Clean cup:
apakah ada rasa yang beda? Ada yang aneh pada cangkir tertentu?
Intensity:
berapa cup yang mengandung rasa yang aneh
Tint: aroma
Saya benar-benar harus belajar lebih banyak soal
materi ini. Apalagi ngisi borang penilaian cupping. Pas nulis ini aja udah pada lupa tadi bahas apaan. Hehehe …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar