Paduan Apik Gamelan dan Musik Anak Muda dalam ROAR GAMA 4.0
Keren
banget!
Kalau
diminta ngasih dua kata untuk acara Rhapsody of the Archipelago: Gamelan 4.0
(ROAR GAMA 4.0). Dari awal hingga akhir acara, semuanya berlangsung dengan
megah dan meriah. Ternyata balutan gamelan bikin suasana musik jadi berbeda.
Apapun jenis musiknya, bisa berpadu dengan apik. Apalagi tata panggungnya bukan
kaleng-kaleng. Semakin menambah kemegahan ROAR GAMA 4.0.
Jelas
acara ini anak muda banget. Kamu gak akan ngantuk kok kalau datang ke acara
ini. Jangan dibayangkan dengerin gamelan dengan alunan yang temponya lambat dan
mendayu. Gak ada yang kayak gitu. Acara ini sukses memperkenalkan gamelan
sebagai musik yang selalu eksis di setiap jaman. Gak kalah dengan jenis-jenis
musik masa kini.
“Indonesia
mempunyai kekayaan budaya yang luar biasa. Bagaimana kekayaan yang luar biasa
itu bisa kita sumbangkan untuk dunia. Untuk kemanusiaan. Kita tidak bisa
menutup diri dan tidak boleh menutup diri. Tetapi bagaimana kebudayaan kita
seni budaya kita ini menjadi inti kemudian diperkaya dengan kebudayaan yang
lain. Begitulah gagasan Rhapsody of the Archipelago. Alunan dari seluruh
penjuru nusantara yang membuka diri terhadap dunia. Karena ini kita di Jogja
maka Rhapsody of the Archipelago intinya adalah gamelan,” ungkap Pak Dr. Drs.
Pratikno, M.Soc.Sc, saat wawancara dengan media.
Gerimis
turun di awal acara, tapi tidak membuat penonton membubarkan diri. Semua setia
menikmati setiap sajian dari acara ROAR GAMA 4.0.
Acara
ROAR GAMA 4.0 dibuka dengan Tari Kangen dari Pulung dari Dance Studio. Tarian
yang dibawakan banyak orang ini, rasanya sangat energik dan powerful. Seirama
dengan alunan gamelan. Pulung Dance ini tampil dua kali. Peampilan kedua
menggunakan kostum berwarna putih. Membawakan tarian Panggayuh diiringi
komposisi karya Sudaryanto dan tari Nuswantoro diiringi komposisi karya Saron
Groove.
Tarian Pembuka ROAR GAMA 4.0 |
Sebelum
penonton dihibur dengan penampilan bintang tamu ada Awarding Lifetime Award
dari ROAR GAMA 4.0 kepada Ki Trimanto. Beliau mendapat penghargaan dari Sri
Sultan Hamengku Buwono X karena jasa-jasanya di bidang seni budaya, mendapat
gelar Empu Triwiguna.
Empu
Triwiguna mendapatkan anugerah Lifetime Achievement Award ini karena
pengabdiannya yang tanpa henti seni dan budaya Indonesia, khususnya gamelan.
Sebagai seorang empu pembuat gamelan, beliau memiliki idealisme yang luar
biasa. Selain gamelan, karya-karya monumental beliau antara lain Bende
Millenium yang dipasang di Taman Impian Jaya Ancol, serta Bedug Kyai Ijo yang
saat ini ada di Masjid Agung Tasikmalaya. Lifetime Achievement Award untuk Empu
Triwiguna diterima oleh putri beliau Elisabeth Elly Suryana Ati.
Lifetime Achievement Award |
Setelah
itu penonton dipukau oleh penampilan Mantra Vutura yang berpadu dengan gamelan.
Menghasilkan paduan musik elektronik house dan tradisonal yang sangat
megah. Mantra Vutura adalah grup musik
yang dibentuk oleh anak dari musisi
Addie MS. Tristan Juliano bersama sahabatnya sahabat karibnya sejak TK, Zakari
Danubrata, mencoba menghadirkan suasana house musik secara live. Mantra Vutura memiliki format seperti Honne,
yang popular melalui lagu Unknown. Di Mantra Vutura sendiri, Tristan bermain
piano, sedangkan Zaki memegang alat musik perkusi.
Penampilan
selanjutnya, di bawah rintik hujan, ada Tashoora. Lagu-lagu Tashoora kebanyakan
adalah kritik dan keresahan anak muda. Disampaikan dengan elegan dalam bentuk
karya seni musik. Hujan gak bikin Tashoora berteduh dan berhenti bermain. Baik
Tashoora maupun penonton tidak beranjak dari tempatnya.
Tashoora |
Selanjutnya
lagu Sandaran Hati mengawali penampilan Letto. Langsung disambut dengan
teriakan para penggemar. Semua lagu yang dinyanyikan oleh Leto diikuti dengan
sangat kompak dan bersemangat. Seakan penonton yang hadir, sudah hafal betul
dengan lagu-lagu Letto. Aku sendiri juga termasuk penggemar lagu-lagu Letto.
Bagus banget diiringi menggunakan gamelan. Sama sekali gak nyesel udah nonton
ROAR GAMA 4.0 ini. Bahkan, rasanya pengen nonton lagi. Semoga tahun depan ada
lagi.
Penampilan
FSTVLST rasanya juga jadi beda banget. Ternyata musik rock bersanding dengan
gamelan hasilnya enak banget didengerin. Penonton bernyanyi dan bersorak
bersama alunan musik dan lirik-lirik bersemangat FSTVLST yang anak muda banget.
Acara
ini ditutup dengan penampilan dangdut gamelan New Pallapa. Semua bergoyang
mengikuti irama dangdut dan gamelan. Semua menikmati setiap penampilan di ROAR
GAMA 4.0 ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar