Perempuan Tanah Jahanam, Ketika Manusia Lebih Horor dari Setan
Tara Basro memerankan Maya dengan baik, begitu pula dengan
tokoh-tokoh yang lain. Marissa Anita yang menjadi Dini, Christine Hakim
sebagai Nyi Misni dan Ario Bayu sebagai Ki Saptadi dan Asmara Abigail yang
membantu Maya menghilangkan kutukan di desa. Peran Abigail sebagai Ratih justru
sangat mencolok dan mencurigakan. Dia benar-benar bermain dengan sangat apik. Tidak
tertebak apakah dia tokoh protagonist atau antagonis.
Perempuan Tanah Jahanam (cultura.id) |
Suasana desa dan tempat yang digunakan untuk membuat film
tampak benar-benar asri. Ditambah dengan adanya sumber air yang jernih. Background
yang asri bisa menyegarkan mata di tengah adegan yang menengangkan dan
mengerikan. Selain itu masih ada percakapan-percakapan lucu di sela-sela adegan
horor. Penonton bisa sejenak bernafas lega dan tertawa dengan selingan percakapan
lucu.
Pengambilan gambar dalam film ini juga bagus. Benar-benar
bisa menikmati suasana seram sekaligus asri khas pedesaan. Selain itu penonton
juga akan merasakan penderitaan Maya yang digambarkan sebagai anak yang
terlunta-lunta hidupnya. Dar kecil hingga dewasa Maya berjuang hidup sendiri.
Konflik yang disajikan tidak terduga. Dari awal film dugaan
siapa yang bersalah dan menjadi tokoh antagonis bisa berubah-ubah. Konflik
dalam film ini terbilang kompleks. Tapi semuanya disusun dengan rapid an enak
untuk diikuti. Meski ada beberapa hal yang terasa janggal dan kurang logis.
Misalnya, rumah Maya yang bergaya Belanda. Satu-satunya rumah besar dan bergaya
Belanda di desa itu yang semua penduduknya menggunakan rumah kayu. Keluarga
Maya adalah keturunan dalang dan pembuat wayang, jadi rasanya agak janggal
kalau justru menggunakan rumah gaya Belanda. Biasanya keturunan dalang dan
pembuat wayang menggunakan rumah atau minimal banyak pernak-pernik khas Jawa.
Lalu pembuatan wayang yang bisa jadi secara instan dalam
satu malam juga terasa aneh. Karena membuat wayang butuh waktu lama.
Secara kesuluruhan, alur cerita film Perempuan Tanah Jahanam
tetap bagus. Ya, karena ending yang tidak terduga. Kali ini Joko Anwar berhasil
membuat film horror yang tetap menegangkan meski tidak banyak hantu yang
muncul. Justru lebih banyak ilmu klenik jawa yang justru bikin ngeri dan takut.
Film ini menunjukkan bahwa kejahatan manusia lebih mengerikan daripada setan
itu sendiri. Karena di film Perempuan Tanah Jahanam ini manusialan yang menjadi
pembunuh berdarah dingin. Banyak adegan pembunuhan dengan sadis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar