Sudahlah Kawan Sebangsa Setanah Air Mari Kita Damai
Kerusuhan yang terjadi di kota, imbasnya untuk seluruh
negara. Bukan… bukan hanya akses media sosial yang terbatas. Berapa yang demo?
mencapai 6000 jiwa? Berapa yang rusuh? Sekitar 300 jiwa? Berapa korbannya di
TKP? Ratusan?? Lalu semua ini tidak sesederhana itu. Padahal itu saja sudah
rumit.
Seantero Indonesia mengalir amarah, membara kebencian. Cacian..
makian.. hinaan.. bahkan doa-doa buruk. Di sudut-sudut bangsa mekar kesedihan
dan cemas. Pada keluarga yang ada di kota, pada semua yang telah terjadi.
Energi buruk bagai kabut merambat ke semua daerah dan menyelimuti hati yang
semakin dengki.
Tidak salah memang dengan demo dan aksi damai. Sekali lagi “aksi
damai” nya tidak salah. Sungguh-sungguh tidak salah.
Bagian yang buruk adalah segala energi negatif yang
disebarkan bahkan hanya dengan satu umpatan kepada warganet yang bahkan tidak
tahu siapa.
Energi itu tidak dapat dimusnahkan. Ia akan mengalir dan
kembali. Bukankah apapun perbuatan yang dilakukan akan dipertanggungjawabkan?
Percaya tidak sih sebenarnya? Bagaimana kalau dampak perbuatan buruk itu
kembali sebelum sempat meminta maaf? Sebelum diri sadar akan kesalahan? Apalagi
yang telah beranak-pinak di dunia maya. Membayangkannya saja aku ngeri.
Ayolah kawan… kita ini sama-sama manusia, punya akal dan
hati. Kita satu bangsa, Indonesia. Bahkan ada yang satu kota atau tetangga.
Bagaimana kalau sehari saja percaya pada Tuhan. Tuhan kalian
masing-masing. Bahwa Dia Sang Maha segalanya. Maha Adil Bijaksana, Maha Tahu,
Maha Kasih tidak akan menyia-nyiakan hambanya yang bahkan hanya sekadar berniat
baik.
Berhenti saling mencaci, berhenti sebar berita hoax
sana-sini, istirahatkan hati dari dengki dan benci. Serahkan semua pada Tuhan
dan semesta. Tempuh jalur yang baik dan damai. Kalau caranya baik, doanya baik,
masak sih Tuhan tega?? Gak percaya ya sama Dia??
Coba dahsyat mana kekuatan tahajud dan sungguh-sungguh
ribuan orang, memohon padaNya, lalu besok dengan damai menempuh jalan yang
benar. Dengan aksi massa yang memicu masalah baru. Mana yang mampu membuat
seantero bangsa tersentuh?
Okelah.. kita punya kebenaran masing-masing. Tapi siapa yang
paling benar dan bersih?? Hanya Tuhan yang tahu. Apa yang terbaik untuk bangsa
ini?? Tuhan juga yang paling tahu.
Berjuanglah dengan cara yang terbaik dan benar. Yaitu
cara-cara yang tidak menyebabkan orang lain rugi dan tersakiti. Jika
perjuanganmu melukai, cacat sudah.
Bukan untuk salah satu kubu. Semua.. semua yang menimbulkan
luka pada orang-orang diluar sana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar