Kuliah Vs. Organisasi
Banyak yang mengatakan kalau kuliah tidak lengkap tanpa organisasi.
Banyak sekali alasan positif yang mendasari pendapat seperti itu. Memang
benar, kemampuan soft skill yang juga sangat diperlukan untuk meraih
kesuksesan tidak didapatkan di kelas.
Di
kelas mahasiswa hanya diberikan materi yang sesuai dengan disiplin ilmu
yang dipelajari. Dengan mengikuti berbagai macam organisasi, seorang
mahasiswa dapat melatih kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain,
percaya diri, tampil di depan umum, mengurus sebuah acara, atau sebagai
selingan untuk refreshing dari kegiatan kelas seperti kuliah dan ujian
yang bikin pusing.
Tetapi harus diingat, bahwa seorang
aktivis juga harus tetap berprestasi dan memiliki nilai yang baik, minimal ipk 3 lah ya.
Organisasi tidak boleh dijadikan sebagai alasan untuk nilai-nilai ujian
yang kurang baik, ketinggalan materi kuliah atau telat mengumpulkan
tugas karena mengurus organisasi. Antara organisasi dan kuliah harus
seimbang. Sehingga selain mengasah soft skill prestasi di perkuliahan
juga tetap baik bahkan semakin meningkat. Jika mengikuti organisasi tapi
malah membuat kuliah berantakan, berarti harus ada yang dibenahi dengan
manajemen waktu dan kegiatan dari organisasi yang diikuti. Jika terlalu
banyak mengikuti organisasi dan tidak bisa membagi waktu dengan adil
maka lebih baik dikurangi dengan memilih organisasi yang benar-benar
penting dan sesuai dengan kita.
Sebagai mahasiswa, kita
juga harus tetap berfokus untuk berprestasi. Jangan sia-siakan
kesempatan kuliah dengan kesibukan yang tidak bermanfaat. Fokus pada
mimpi dan tujuan yang ingin diraih. Tegas memilih dan memilah apa yang
baik dan mengarahkan pada pencapaian kesuksesan. Jika apa yang
dilakukan semakin menjauhkan kita dari apa tujuan hidup, maka jangan
ragu untuk berbalik dan kembali pada jalan yang mengarah pada pencapaian
tujuan-tujuan kita. Sehingga antara kuliah dan organisasi tetap
berjalan dengan selaras. Menjadikan kita pribadi yang berprestasi dan
berkarakter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar