Pening di Rawa Pening
Apa yang akan kita lakukan? Begitulah yang kami pikirkan ketika menginjakkan kaki di Rawa Pening. Melihat hamparan air berwarna hijau yang sebagian tertutup enceng gondok ditambah sengatan matahari siang yang langsung menerpa tanpa tedeng aling-aling. Akhirnya, kami menghitung spesies air dan hewan yang ditemui di pinggir rawa, ada juga yang wawancara dengan penduduk setempat.
Bagian Pinggir Rawa |
Kemudian, bersama-sama kami menyewa perahu seharga 40.000 kapasitas hingga 8 orang. Seru sekali menuju ke tengah Rawa menggunakan perahu. Angin yang berhembus saat perahu berjalan membuat cuaca panas tidak terasa. Kami terus melaju menuju tengah rawa sambil menghitung spesies air dan tentu saja foto-foto.^^
Di tempat kami melakukan praktikum, tidak terlihat adanya tambak. Para penduduk mencari ikan secara manual dengan menggunakan jaring yang diikatkan ke empat batang bambu yang ditanam di Rawa. Jaring yang sudah di tenggelamkan, ditunggu beberapa saat baru kemudian diangkat. Belum tahu kenapa penduduk tidak membuat tambak saja. Di pinggir Rawa Pening juga terdapat hamparan sawah milik penduduk.
Setelah puas berperahu, kami sholat dan makan siang. Kami mencari tanaman obat yang ada di sekitar Rawa Pening. Tidak terduga sebelumnya kami akan mendaki bukit. Meskipun tidak terlalu tinggi tapi cukup melelahkan karena cuaca panas.
Pemandangan Dari Tengah Rawa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar