Ketika masih kecil dulu hidup
serasa tanpa masalah. Setiap hari adalah hari yang menyenangkan untuk bermain
dan bermain. Tidak ada yang menyalahkan ketika berbuat salah, karena mereka
hanya akan bilang “wajar masih kecil”. Benar-benar mempunyai banyak waktu untuk
menikmati hidup dan bebas melakukan apa saja tanpa memikirkan tanggung jawab
dan persoalan hidup.
Semakin menjadi remaja, mulai
berdatangan masalah-masalah sederhana. Masalah dengan teman, sekolah, merasakan
cinta monyet, merasa kurang bebas dengan beraneka macam larangan orang tua yang
mengatakan tidak boleh ini tidak boleh itu karena masih kecil dan mulai
memiliki tanggung jawab. Masa-masa SMP mulai memasuki komunitas yang lebih
luas. Sedikit-demi sedikit mulai memikirkan kehidupan dengan cara sederhana.
Merangkai mimpi dan cita-cita. Ketiks memasuki SMA kehidupan mulai menjadi
tidak sederhana. Masalah yang harus diselesaikan pun bobotnya mulai bertambah,
sebagai pengantar supaya kita siap memasuki masa dewasa yang sebentar lagi akan
dialami. Menjelang dewasa banyak upaya yang harus dilakukan untuk mulai meraih
mimpi satu per satu. Mencari jalan untuk mencapai yang diinginkan dan mulai
memahami tentang diri sendiri dan arti hidup.
Mengenang masa-masa seperti itu
selalu membuatku tersenyum. Sekarang aku sudah dewasa. Roda waktu dalam hidupku
serasa berputar 140 km/jam. Sebagai mahasiswa banyak sekali yang harus aku
lakukan. Kadang mengeluh dan penyakit malas yang kumat.. tak apalah karena aku
juga manusia. Yang penting harus segera bangkit untuk kembali bersemangat. Aku
tidak pernah ingin kembali ke masa lalu. Seberapa pun menyenangkannya masa
kecil dan masa remaja, aku tidak mau kembali ke masa itu. Karena sudah susah
payah aku mencapai dewasa, aku harus terus maju. Tetap fokus pada mimpi-mimpi
yang sudah dirangkai dan menyulam mimpi yang lebih tinggi. terus bersemangat
untuk melakukan yang terbaik. Lelah, penat, gagal adalah warna yang membuat
hidup seindah pelangi. Betapapun berat masalah yang harus aku selesaikan aku
harus tetap tersenyum pada langit, karena itu berarti Tuhan menyayangiku. Aku
sangat yakin Dia tidak pernah mengabaikan usaha baik dan doa-doaku.
Terimakasih Tuhan untuk semua
yang Engkau berikan padaku bahkan tanpa aku minta. Bantulah aku untuk meraih
mimpi-mimpiku. Kuatkanlah aku untuk selalu melakukan yang terbaik. Aku tidak
ingin hidupku sia-sia dan terasa hambar ketika Tua. Aku menikmati hidup yang
Engkau berikan. Selagi aku masih muda dan memiliki energi melakukan apa saja
aku akan bersemangat menjalani hidup ini. Hingga ketika tua dan tubuhku menjadi
lemah, aku akan duduk dengan bangga dihadapan cucu-cucuku. Menceritakan kisah
hidupku dengan rasa bangga. Hingga ketika waktuku telah habis aku akan kembali
kepadaMu dengan jiwa yang damai. Meninggalkan kehidupan yang sudah aku perjuangkan
dan mempertanggungjawabkan segala apa yang aku lakukan. Maafkan aku Tuhan
karena kadang aku mengeluh dan lupa meyapaMu, juga tidak mengucapkan
terimakasih atas nikmatmu. Maafkan aku..
Agar Tidak Terasa Hambar Ketika Tua
by
kazebara
on
Januari 17, 2013
Ketika masih kecil dulu hidup serasa tanpa masalah. Setiap hari adalah hari yang menyenangk...