Pengalaman Jualan di CFD^^
Pelatihan Program Mahasiswa Wirausaha 4
Pada hari ke tiga pelatihan PMW kami peserta PMW 2014 mendapatkan materi mengenai manajemen keuangan. Dua hal penting dalam manajemen keuangan adalah mengelola dana dan mengalokasikan dana. Selain itu juga dijelaskan mengenai tips mencari dan mengelola pinjaman.
Materi kedua adalah Komunikasi Bisnis dan Etika Bisnis yang disampaikan oleh Ibu Tutik Susilowati. Beliau menjelaskan bagaimana komunikasi yang baik. Beliau juga menjelaskan bagaimana seharusnya wirausahawan bersikap, memiliki semnagat dan jiwa wirausaha.
Materi ketiga adalah tata cara membuat business plan dilanjutkan dengan materi ke empat analisa keuangan dalam membuat rencana bisnis. Ketika kita sudah memiliki gambaran tentang produk, proses produksi, harga, dan pemasaran, kita juga harus tahu apakah bisnis yang direncanakan layak untuk dilakukan dan mendatangkan keuntungan.
Pelatihan Program Mahasiswa Wirausaha 3
Pelatihan Program Mahasiswa Wirausaha 2
Pelatihan Program Mahasiswa Wirausaha 1
Proses Selesksi Program Mahasiswa Wirausaha
Makna Positif: kekuatan, energi, kahangatan, cinta, persahabatan, api, kegairahan, kecepatan, kepemimpinan, kepriaan, darah, sosialisme, musim panas, musim gugur, berhenti, hormat, planet mars.
Makna Negatif: nafsu, agresi, kesombongan, ambisi, peperangan, kemarahan, revolusi, radikalisme, komunisme.
Merah Muda
Makna Positif: musim semi, hadiah, apresiasi, kekaguman, simpati,kesehatan, cinta, juni, pernikahan, kewanitaan, keremajaan.
Makna Negatif: homoseksualitas, biseksualitas, naif, kelemahan, kekurangan.
Oranye
Makna Positif: kehangatan, keseimbangan, semangat, ceria, Hinduisme, Budhisme, energi, keseimbangan, panas, api, antusiasme, kecerahan, keceriaan, musim gugur, keinginan, sagitarius, september.
Makna Negatif: cemburu, iri hati, tidak jujur, risiko, sakit, penakut, bahaya, loba, kelemahan.
Hijau
Makna Porsitif: stabil, alam, lingkungan, alami, santai, subur, musim semi, muda, kemakmuran, keberuntungan, bersemangat, keberuntungan, pergi, rumput, hidup abadi, udara, bumi, ketulusan, pengharapan, cancer, pembaharuan, kelimpahan, pertumbuhan, kesehatan, harmoni.
Makna Negatif: cemburu, nasib buruk, iri, dengki, agresi, tak berpengalaman, nasib malang, memalukan, sakit, tamak.
Biru
Makna Positif: kepercayaan, awan, angin, setia, damai, kesejukan, percaya diri, laut, langit, keamanan, harmoni, kelembutan, kehebatan, konservatisme, air, es, loyalitas, dapat diandalkan, kebersihan, teknologi, musim salju, idealisme, udara, kebijaksanaan, keuatan, ketahanan, cinta, persahabatan, kasih, bumi, virgo (biru muda), pisces (biru pucat), aquarius (biru tua)
Makna Negatif: sedih, dingin, depresi
Ungu
Makna Positif: bangsawan, kreatifitas, spiritual, kemakmuran, sensual, upacara, bijaksana, pencerahan, berlebihan, kebanggaan, romantisme, libra, kenikmatan
Makna Negatif: Sombong, angkuh, kasar, kejam, duka cita, iri, berlebih, berkabung, membesar-besarkan
Cokelat
Makna Positif:Tanah,bumi, hangat, perlindungan, tenang, kedalaman, organisme, alamiah, kekayaan, sederhana, stabil, tradisi, capricornus, scorpio, persahabatan.
Makna Negatif: tumpul, kotor, bosan, kasar, bodoh, berat, miskin
Abu-Abu
Makna Positif: Modern, cerdas, bersih, kokoh, intelektual, anggun, sederhana, respek, rasa hormat, stabil, tajam, bijaksana, emosi kuat, netral, formal
Makna Negatif: Sedih, bosan, ketinggalan jaman, debu, emosi, polusi,
Putih
Makna Positif: Disiplin, suci, bersih, kebaikan, pemujaan, kemurnia, salju, damai, polos, sederhana, rendah hati, steril, musim salju, kekuatan, uadara, pengaharapan, aries
Makna Negatif:Hampa, kematian, menyerah, penakut, tak berimajinasi
Hitam
Makna Positif: Kokoh, anggun, kuat, misteri, mewah, modern, canggih, formalitas, kemakmuran, keseriusan
Makna Negatif: Penyesalan, marah, setan, takut, kemarahan, kuno, sedih, berkabung.
Makna Warna
Mendengar degup jantung kekasih
Saat memejamkan mata didekapannya
Degup jantung kehidupan
Yang mengalirkan gejolak cinta
Melalui pembuluh darah ke seluruh tubuh
Degup jantung
Yang seperti symphoni menyambut musim semi
Yang dinantikan bunga-bunga yang siap bermekaran
Bunga cinta yang mekar di hati
Semerbak wanginya membumbung ke angkasa
Bersama impian kisah yang indah
Nice Moment
Pada taman bunga di hatiku
Agar ketika kau mengunjunginya
Untuk sejenak bersamaku
Kau dapat meraup wangi kuntum bunga
Kau bisa datang setiap saat
Untuk memejamkan mata
Atau sekedar menikmati indahnya
Bunga-bunga abadi
Yang aku persembahkan
Untukmu lelakiku
Altar Cinta
Begitu masuk universitas dan belajar biologi, aku mengenal berbagai macam makhluk hidup lain. Dari yang makroskopis hingga mikroskopis. Tapi tetap saja, aku masih menggandrungi tumbuhan. Bagiku, mereka cantik, pendiam, tapi sangat kuat. Mereka memiliki bentuk, warna, dan bunga yang sangat beragam dan cantik. Mereka tidak macam-macam dan memiliki kemampuan adaptasi yang luar biasa karena mereka tidak bisa berpindah dengan segera. Memang setiap makhluk hidup itu memiliki keunggulan tersendiri. Tapi bagiku, tumbuhan merupakan favorit. ^^
Museum Seni Rupa dan Keramik
KETIKA INDONESIA DIHORMATI DUNIA (Taufik Ismail)
Dimulai dengan postest yang berjalan dengan lancar dan tenang...
Lalu penjelasan secara umum apa yang akan dilakukan. Langsung pembagian tempat untuk praktikum sterilisasi dan pengenalan alat.
Praktikum yang simple. Karena tantangan yang sesungguhnya adalah sewaktu penanaman dan pengamatan. ^^
Praktikum Kuljar 1
Pencarian Anggrek Bulan (My Friend "T")
Orang yang sedang lupa tidak mengingat kebaikan. Kebaikan dan nikmat Tuhan yang sudah dicurahkan selama dia hidup. Kebaikan kasih sayang orang tua yang tidak ada bandingannya. Kebaikan yang tulus dari sahabat yang selalu memperhatikannya. Mengurung diri dalam kotak gelap. Mengunci hati.
Semua itu karena dia sedang lemah. Terlalu banyak melihat kebahagiaan orang lain yang kemudian membuatnya iri. Lupa bahwa setiap manusia memiliki cobaan sesuai kadarnya. Berfikir bahwa dia orang yang paling malang dan paling sedih di dunia. Tidak bisa apa-apa dan tidak memiliki apa-apa. Padahal saat ini sedang sehat, sedang menikmati pendidikan, sedang memiliki banyak teman, masih memiliki keluarga. Nikmat yang didustakan. Bagaimana kalau semua itu tiba-tiba hilang. Tuhan bisa mengambil semuanya dalam hitungan detik. Semua yang tidak disyukuri.
Apa yang akan dilakukan jika tiba-tiba sendirian?
Apa yang akan dipertahankan jika tiba-tiba semua menghilang?
Setiap orang memiliki kelemahan. Manusia memang begitu.
Melihat orang lain begitu mudah memperoleh apa yang dia inginkan sedangkan itu sangat sulit bagi kita. Bukan berarti kita lemah atau bahkan menganggap Tuhan tidak adil. Itu karena kita tidak tahu apa yang telah dikorbankan seseorang untuk memperoleh yang diinginkan.
Jika orang sedang lupa, kebahagiaan dan kesuksesan orang lain akan membuatnya semakin merasa lemah dan iri. Padahal, seharusnya jika tahu sekarang masih lemah, dia harus terus berusaha. Berusaha dengan jalan yang baik.
Jika sedang lupa merasa paling benar. Membela diri sekuat tenaga. Mengabaikan sekitar. Padahal sesungguhnya binggung dengan apa yang sedang dilakukan. Menjalani waktu dengan perasaan tidak tenang dan bersalah. Karena sebenarnya dia orang baik dan tahu bahwa sikapnya menyakiti orang-orang yang berharga. Benarkah itu yang disebut kebahagiaan?
Sampai kapan akan lupa? Sampai semuanya menjadi lebih buruk? Sampai harus kehilangan teman? Kehilangan keluarga? Untuk membela apa yang sebenarnya belum pasti. Sesuatu yang baru dikenal. Dipertahankan dengan mengorbankan banyak hal. Sesuatu yang belum pasti.
Jika merasa lemah.. berjuang sampai berdarah, sampai mati.
Jika merasa tidak dihargai jadilah lebih kuat, lebih percaya diri, lebih berilmu.
Jika merasa lelah, ingat hidup ini sangat singkat. Perjuangan hebat apa yang sudah dilakukan hingga berani merasa lelah dan menyerah? Diam dan menerima yang selama ini sudah dilakukan itu bukan perjuangan.
Tuhan itu Maha Adil. Dia selalu melihat. Tetap memberi yang terbaik sesuai apa yang sudah dilakukan.
Pikirkan apa yang saat ini seharusnya diselesaikan.
Apa yang kedepan masih ingin dicapai.
Belum saatnya mengubur harapan dan cita-cita.
Belum saatnya.
Orang yang Sedang Lupa
Keluar kos disambut rintik-rintik kecil dari langit.. juga Vita yang sudah siap dengan sepedanya. Gerimis pagi membuat suasana menjadi lebih tentram, agak dingin dan redup. Suasana yang membuatku merasa nyaman.
Hari ini kembali menjalani minggu-minggu sebagai asisten. Kesibukan kedua setelah penelitian. Tidak adanya kuliah membuat kehidupan dikampus terasa lebih sepi. Gedung C yang dulu selalu terlihat ramai menjadi lebih tenang. Tidak lagi memakai jas putih dan menunggu di lorong sambil menghafal postest atau mengerjakan laporan. Tidak lagi tergesa-gesa ke kampus sambil membawa materi ujian. Tidak lagi berkelana mencari preparat. Tapi ini bukanlah akhir. Tapi awal dari perjalanan yang baru.