Pelatihan Program Mahasiswa Wirausaha 1
Proses Selesksi Program Mahasiswa Wirausaha
Makna Positif: kekuatan, energi, kahangatan, cinta, persahabatan, api, kegairahan, kecepatan, kepemimpinan, kepriaan, darah, sosialisme, musim panas, musim gugur, berhenti, hormat, planet mars.
Makna Negatif: nafsu, agresi, kesombongan, ambisi, peperangan, kemarahan, revolusi, radikalisme, komunisme.
Merah Muda
Makna Positif: musim semi, hadiah, apresiasi, kekaguman, simpati,kesehatan, cinta, juni, pernikahan, kewanitaan, keremajaan.
Makna Negatif: homoseksualitas, biseksualitas, naif, kelemahan, kekurangan.
Oranye
Makna Positif: kehangatan, keseimbangan, semangat, ceria, Hinduisme, Budhisme, energi, keseimbangan, panas, api, antusiasme, kecerahan, keceriaan, musim gugur, keinginan, sagitarius, september.
Makna Negatif: cemburu, iri hati, tidak jujur, risiko, sakit, penakut, bahaya, loba, kelemahan.
Hijau
Makna Porsitif: stabil, alam, lingkungan, alami, santai, subur, musim semi, muda, kemakmuran, keberuntungan, bersemangat, keberuntungan, pergi, rumput, hidup abadi, udara, bumi, ketulusan, pengharapan, cancer, pembaharuan, kelimpahan, pertumbuhan, kesehatan, harmoni.
Makna Negatif: cemburu, nasib buruk, iri, dengki, agresi, tak berpengalaman, nasib malang, memalukan, sakit, tamak.
Biru
Makna Positif: kepercayaan, awan, angin, setia, damai, kesejukan, percaya diri, laut, langit, keamanan, harmoni, kelembutan, kehebatan, konservatisme, air, es, loyalitas, dapat diandalkan, kebersihan, teknologi, musim salju, idealisme, udara, kebijaksanaan, keuatan, ketahanan, cinta, persahabatan, kasih, bumi, virgo (biru muda), pisces (biru pucat), aquarius (biru tua)
Makna Negatif: sedih, dingin, depresi
Ungu
Makna Positif: bangsawan, kreatifitas, spiritual, kemakmuran, sensual, upacara, bijaksana, pencerahan, berlebihan, kebanggaan, romantisme, libra, kenikmatan
Makna Negatif: Sombong, angkuh, kasar, kejam, duka cita, iri, berlebih, berkabung, membesar-besarkan
Cokelat
Makna Positif:Tanah,bumi, hangat, perlindungan, tenang, kedalaman, organisme, alamiah, kekayaan, sederhana, stabil, tradisi, capricornus, scorpio, persahabatan.
Makna Negatif: tumpul, kotor, bosan, kasar, bodoh, berat, miskin
Abu-Abu
Makna Positif: Modern, cerdas, bersih, kokoh, intelektual, anggun, sederhana, respek, rasa hormat, stabil, tajam, bijaksana, emosi kuat, netral, formal
Makna Negatif: Sedih, bosan, ketinggalan jaman, debu, emosi, polusi,
Putih
Makna Positif: Disiplin, suci, bersih, kebaikan, pemujaan, kemurnia, salju, damai, polos, sederhana, rendah hati, steril, musim salju, kekuatan, uadara, pengaharapan, aries
Makna Negatif:Hampa, kematian, menyerah, penakut, tak berimajinasi
Hitam
Makna Positif: Kokoh, anggun, kuat, misteri, mewah, modern, canggih, formalitas, kemakmuran, keseriusan
Makna Negatif: Penyesalan, marah, setan, takut, kemarahan, kuno, sedih, berkabung.
Makna Warna
Mendengar degup jantung kekasih
Saat memejamkan mata didekapannya
Degup jantung kehidupan
Yang mengalirkan gejolak cinta
Melalui pembuluh darah ke seluruh tubuh
Degup jantung
Yang seperti symphoni menyambut musim semi
Yang dinantikan bunga-bunga yang siap bermekaran
Bunga cinta yang mekar di hati
Semerbak wanginya membumbung ke angkasa
Bersama impian kisah yang indah
Nice Moment
Pada taman bunga di hatiku
Agar ketika kau mengunjunginya
Untuk sejenak bersamaku
Kau dapat meraup wangi kuntum bunga
Kau bisa datang setiap saat
Untuk memejamkan mata
Atau sekedar menikmati indahnya
Bunga-bunga abadi
Yang aku persembahkan
Untukmu lelakiku
Altar Cinta
Begitu masuk universitas dan belajar biologi, aku mengenal berbagai macam makhluk hidup lain. Dari yang makroskopis hingga mikroskopis. Tapi tetap saja, aku masih menggandrungi tumbuhan. Bagiku, mereka cantik, pendiam, tapi sangat kuat. Mereka memiliki bentuk, warna, dan bunga yang sangat beragam dan cantik. Mereka tidak macam-macam dan memiliki kemampuan adaptasi yang luar biasa karena mereka tidak bisa berpindah dengan segera. Memang setiap makhluk hidup itu memiliki keunggulan tersendiri. Tapi bagiku, tumbuhan merupakan favorit. ^^
Museum Seni Rupa dan Keramik
KETIKA INDONESIA DIHORMATI DUNIA (Taufik Ismail)
Dimulai dengan postest yang berjalan dengan lancar dan tenang...
Lalu penjelasan secara umum apa yang akan dilakukan. Langsung pembagian tempat untuk praktikum sterilisasi dan pengenalan alat.
Praktikum yang simple. Karena tantangan yang sesungguhnya adalah sewaktu penanaman dan pengamatan. ^^
Praktikum Kuljar 1
Pencarian Anggrek Bulan (My Friend "T")
Orang yang sedang lupa tidak mengingat kebaikan. Kebaikan dan nikmat Tuhan yang sudah dicurahkan selama dia hidup. Kebaikan kasih sayang orang tua yang tidak ada bandingannya. Kebaikan yang tulus dari sahabat yang selalu memperhatikannya. Mengurung diri dalam kotak gelap. Mengunci hati.
Semua itu karena dia sedang lemah. Terlalu banyak melihat kebahagiaan orang lain yang kemudian membuatnya iri. Lupa bahwa setiap manusia memiliki cobaan sesuai kadarnya. Berfikir bahwa dia orang yang paling malang dan paling sedih di dunia. Tidak bisa apa-apa dan tidak memiliki apa-apa. Padahal saat ini sedang sehat, sedang menikmati pendidikan, sedang memiliki banyak teman, masih memiliki keluarga. Nikmat yang didustakan. Bagaimana kalau semua itu tiba-tiba hilang. Tuhan bisa mengambil semuanya dalam hitungan detik. Semua yang tidak disyukuri.
Apa yang akan dilakukan jika tiba-tiba sendirian?
Apa yang akan dipertahankan jika tiba-tiba semua menghilang?
Setiap orang memiliki kelemahan. Manusia memang begitu.
Melihat orang lain begitu mudah memperoleh apa yang dia inginkan sedangkan itu sangat sulit bagi kita. Bukan berarti kita lemah atau bahkan menganggap Tuhan tidak adil. Itu karena kita tidak tahu apa yang telah dikorbankan seseorang untuk memperoleh yang diinginkan.
Jika orang sedang lupa, kebahagiaan dan kesuksesan orang lain akan membuatnya semakin merasa lemah dan iri. Padahal, seharusnya jika tahu sekarang masih lemah, dia harus terus berusaha. Berusaha dengan jalan yang baik.
Jika sedang lupa merasa paling benar. Membela diri sekuat tenaga. Mengabaikan sekitar. Padahal sesungguhnya binggung dengan apa yang sedang dilakukan. Menjalani waktu dengan perasaan tidak tenang dan bersalah. Karena sebenarnya dia orang baik dan tahu bahwa sikapnya menyakiti orang-orang yang berharga. Benarkah itu yang disebut kebahagiaan?
Sampai kapan akan lupa? Sampai semuanya menjadi lebih buruk? Sampai harus kehilangan teman? Kehilangan keluarga? Untuk membela apa yang sebenarnya belum pasti. Sesuatu yang baru dikenal. Dipertahankan dengan mengorbankan banyak hal. Sesuatu yang belum pasti.
Jika merasa lemah.. berjuang sampai berdarah, sampai mati.
Jika merasa tidak dihargai jadilah lebih kuat, lebih percaya diri, lebih berilmu.
Jika merasa lelah, ingat hidup ini sangat singkat. Perjuangan hebat apa yang sudah dilakukan hingga berani merasa lelah dan menyerah? Diam dan menerima yang selama ini sudah dilakukan itu bukan perjuangan.
Tuhan itu Maha Adil. Dia selalu melihat. Tetap memberi yang terbaik sesuai apa yang sudah dilakukan.
Pikirkan apa yang saat ini seharusnya diselesaikan.
Apa yang kedepan masih ingin dicapai.
Belum saatnya mengubur harapan dan cita-cita.
Belum saatnya.
Orang yang Sedang Lupa
Keluar kos disambut rintik-rintik kecil dari langit.. juga Vita yang sudah siap dengan sepedanya. Gerimis pagi membuat suasana menjadi lebih tentram, agak dingin dan redup. Suasana yang membuatku merasa nyaman.
Hari ini kembali menjalani minggu-minggu sebagai asisten. Kesibukan kedua setelah penelitian. Tidak adanya kuliah membuat kehidupan dikampus terasa lebih sepi. Gedung C yang dulu selalu terlihat ramai menjadi lebih tenang. Tidak lagi memakai jas putih dan menunggu di lorong sambil menghafal postest atau mengerjakan laporan. Tidak lagi tergesa-gesa ke kampus sambil membawa materi ujian. Tidak lagi berkelana mencari preparat. Tapi ini bukanlah akhir. Tapi awal dari perjalanan yang baru.
Gerimis Pagi
Mario Teguh Golden Ways: Insya Allah
Ironi adalah proses menginginkan sesuatu dengan cara yang justru merugikan;
yang bertentangan dengan niat untuk melebihkan tetapi malah justru dirugikan.
fokus kita yang salah mengenai jenis cinta, dan cara memperlakukan kehidupan yang tidak sesuai
dengan yang diharapkan oleh cinta.
Tetapi banyak orang yang tidak merasakan kebahagiaan setelah dia memulai cinta.
1. Cinta romantis
Yaitu cinta antara dua orang yang ingin saling mempersunting, yang ingin menjadikannya kekasih, suami/istri
dan kebersamaan mereka meminta Tuhan untuk memberikan keturunan.
Yaitu cinta persahabatan, cinta yang tidak ada batasan.
Jika Anda ingin naik kelas dalam kehidupan, maka cintailah dengan niat mengasuh,
yaitu cinta ayah kepada anaknya, cinta istri kepada suami, karena laki-laki tidak pernah dewasa.
tapi kita ambil 1/3 nya, lalu kita mendustakan dengan banyak,
hanya karena gagal dengan cinta romantis.
1. Salah pilih orang
Sudah jelas peselingkuh tetapi masih dicintai
Tidak ada siapapun menjadi belahan jiwa dan kemudian menjadi jodoh jika dia diperlakukan tanpa hormat.
Cinta itu penghormatan
Kalau dia tidak menghormati Anda, berarti dia tidak mencintai Anda.
Apapun alasannya harus ada penghormatan dalam cinta.
Banyak orang yang terjebak oleh keserakahannya, terjebak oleh yang diinginkannya,
yang dianggapnya penting, padahal seharusnya dilepaskan saja
Karena cinta harus memiliki.
pastinya itu tidak baik
1. Marah
2. Cemburu
Setelah Anda cintai, sahabati dia dan asuhlah dia untuk menjadi pasangan hidup
yang saling memuliakan satu sama lain.
dan kita semua diberikan serpihan cahaya cinta dalam diri.
Sebuas-buasnya binatang selalu menyayangi anak-anaknya
dia bukanlah pemimpin.
oleh orang-orang yang mengeluhkan ketidak amanahan.
Orang-orang yang memilih pemimpin yang tidak jujur, akan memilih pemimpin-pemimpin tidak jujur pada
pemilihan-pemilihan berikutnya.
Ironi Cinta (Rangkuman MTGW)
Nungguin Tamashii ngurus ujian skripsi. Berkeliling dari satu pintu ke pintu lain untuk tanda tangan, pengesahan, stempel, dll..pokoknya semua yang di atas kertas semakin penting semakin banyak jalur yang harus dilalui untuk menyelesaikannya.
Semua yang tertulis akan menjadi bukti penting. Ilmu yang ditulis dalam buku, opini dalam koran, cerita di majalah, tugas skripsi dan berbagai macam bentuk dari tulisan. Semuanya akan menjadi bukti keberadaan kita di dunia, keterlibatan kita di suatu tempat. Skripsi akan menjadi bukti bahwa berbilang tahun kita telah belajar. Cerita singkat dari ilmu yang telah terserap tertulis menjadi skripsi.
Ketika tidak ada lagi yang dimiliki semua kembali padaMu
Ketika tidak ada yang menemani semua kembali padaMu
Ketika tidak tahu mengapa dan bagaimana semua kembali padaMu
Ketika semua begitu gelap cahaya selalu dari sisiMu
Aku, apapun yang aku miliki
Yang aku rasakan
Akhirnya akan membawaku kembali padaMu
Engkau.. the one and only
Engkau the One and Only
Sahabat SalamSuper.Com. Pada pekan ini media kita baik cetak maupun elektronik dihebohkan dengan tayangan seorang ustadz yang sedang meluapkan kemarahannya kepada seorang petugas audio, dalam sebuah acara tabligh akbar. Tetapi pada kesempatan ini kita tidak akan membahas kasus tersebut, karena kami tidak punya kapasitas memberikan penilaian atas kasus ini.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Berilah aku wasiat”. Beliau menjawab, “Engkau jangan marah!” Orang itu mengulangi permintaannya berulang-ulang, kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Engkau jangan marah!” [HR al-Bukhâri]
Tahukah Anda bahwa marah adalah bara yang dilemparkan setan ke dalam hati anak Adam sehingga ia mudah emosi, dadanya membara, urat sarafnya menegang, wajahnya memerah, dan terkadang ungkapan dan tindakannya tidak masuk akal.
Marah didefinisikan juga dengan bergejolaknya darah dalam hati untuk menolak gangguan yang dikhawatirkan terjadi atau karena ingin balas dendam kepada orang yang menimpakan gangguan yang terjadi padanya.
Marah banyak sekali menimbulkan perbuatan yang diharamkan seperti memukul, melempar barang pecah belah, menyiksa, menyakiti, mempermalukan orang, dan mengeluarkan perkataan-perkataan yang diharamkan seperti menuduh, mencaci maki, berkata kotor, dan berbagai bentuk kezhaliman dan permusuhan, bahkan sampai membunuh, atau mencerai istri yang disusul dengan penyesalan.
Percaya atau tidak, selalu saja ada orang yang berusaha mengambil keuntungan dari setiap pertengkaran yang Anda kobarkan. Tak peduli apakah Anda atau lawan Anda yang kalah, tak segan-segan mereka mencari celah untuk menunggangi keadaan.
Pertengkaran selalu lemah dan melemahkan. Meski Anda memenangkannya, Anda takkan pernah sungguh-sungguh memenangkan semuanya.
Pada akhirnya pasti Anda kehilangan sesuatu, setidaknya pengendalian diri Anda sendiri.
Karenanya, tak ada yang dapat menarik keuntungan sebanyak-banyaknya, selain orang ketiga yang seolah berdiri di luar arena pertempuran.
Pepatah mengatakan, bila dua ekor gajah bertarung, pelanduk kecil mati di
tengah-tengahnya. Namun, di kejauhan segerombolan burung pemakan bangkai yang cerdik menunggu dengan sabar kejatuhan salah satu gajah petarung.
Bahkan mungkin mereka juga menunggu kejatuhan pelanduk-pelanduk kecil. Karena, mereka memang tak peduli pada siapa pun yang tersungkur. Bagi mereka, dalam pertengkaran selalu ada peluang untuk dimanfaatkan.
Maka, secerdik-cerdiknya Anda meluapkan amarah dan memenangkan pertengkaran, jauh lebih cerdik jika Anda menghemat tenaga dari amarahuntuk memahami perbedaan.
Lantas bagaimana mengobati amarah jika telah bergejolak?
Orang yang marah hendaklah melakukan hal-hal berikut:
1. Berlindung kepada Allah dari godaan setan dengan membaca: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. 2. Mengucapkan kalimat-kalimat yang baik, berdzikir, dan istighfar. 3. Hendaklah diam, tidak mengumbar amarah. 4. Dianjurkan berwudhu’. 5. Merubah posisi, apabila marah dalam keadaan berdiri hendaklah duduk, dan apabila marah dalam keadaan duduk hendaklah berbaring. 6. Jauhkan hal-hal yang membawa kepada kemarahan. 7. Berikan hak badan untuk beristirahat. 8. Ingatlah akibat jelek dari amarah. 9. Ingatlah keutamaan orang-orang yang dapat menahan amarahnya.
Semoga kita semua diberikan kekuatan untuk bisa mengendalikan amarah danbelajar mengasah sabar.
|