Ada banyak sekali jenis dan nama teh di seluruh dunia. Berikut adalah beberapa contoh jenis teh yang cukup popular.
Pu-erh (Póu léi dalam bahasa Kantonis)
Teh pu-erh merupakan teh yang mengalami
masa simpan yang lama dan harganya tergolong mahal. Selama penyimpanan, teh
pu-erh mengalami oksidasi mikrobiologi tahap kedua. Teh pu-erh biasanya dijual
dalam bentuk padat setelah dipres menjadi seperti batu bata, piring kecil atau
mangkuk. Teh pu-erh dipres agar proses oksidasi tahap kedua bisa berjalan,
karena teh pu-erh yang tidak dipres tidak akan mengalami proses pematangan.
Semakin lama disimpan, aroma teh pu-erh menjadi semakin enak. Pakar bidang teh
dan penggemar teh belum menemui kesepakatan soal lama penyimpanan yang dianggap
optimal. Penyimpanan selama 10 hingga 15 tahun sering dianggap cukup, walaupun
teh pu-erh bisa saja diminum setelah disimpan kurang dari setahun. Minuman teh
pu-erh dibuat dengan merebus daun teh pu-erh di dalam air mendidih seringkali
hingga lima menit. Orang Tibet mempunyai kebiasaan minum teh pu-erh yang dicampur
dengan mentega dari lemak yak, gula dan garam.
Teh Kuning
Sebutan untuk
teh berkualitas tinggi yang disajikan di istana kaisar atau teh yang berasal
dari daun teh yang diolah seperti teh hijau tapi dengan proses pengeringan yang
lebih lambat.
Kukicha
Teh kualitas
rendah dari campuran tangkai daun dan daun teh yang sudah tua hasil pemetikan
kedua, dan digongseng di atas wajan.
Genmaicha
Teh hijau
bercampur berondong dari beras yang belum disosoh, beraroma harum dan sangat
populer di Jepang.
Teh bunga
Teh hijau atau
teh hitam yang diproses atau dicampur dengan bunga. Teh bunga yang paling
populer adalah teh melati yang merupakan campuran teh hijau atau teh oolong
yang dicampur bunga melati. Bunga-bunga lain yang sering dijadikan campuran teh
adalah mawar, seroja, leci dan seruni.
Earl
Grey
Campuran teh hitam yang terkenal
karena rasa uniknya yang datang dari campuran minyak bergamot, buah sitrus Italia, yang
ditambah dalam pemroresannya.
Darjeeling
Darjeeling ini
bisa juga disebut sebagai sampanyenya teh. Rasanya digambarkan seperti
rasa black currant atau muscat grapes (anggur aromatik
yang biasa digunakan untuk membuat kismis dan wine). Tumbuh di Darjeeling, India, di daerah tinggi Pegunungan
Himalaya, dekat Nepal, jenis ini dianggap sebagai teh sore yang ringan, tapi
tergantung kapan daun tehnya dipanen dalam setahun.
Ceylon
Jenis teh apa pun yang tumbuh di Sri
Lanka. Sir Thomas Lipton membangun perkebunan dann kekayaannya di Sri Lanka.
Kualitasnya bervariasi, tapi yang terbaik penuh aroma dan rasa kareena tumbuh
di dataran tinggi.
Assam
Ditemukan di daerah timur laut India
di provinsi Assam oleh orang-orang Skotlandia pada tahun 1830-an. Sebelumnya
semua teh yang ada di dunia barat datang dari Cina. Teh Assam beraroma keras,
hangat, dan berwarna kelam.
Gunpowder
Memiliki rasa dan aroma yang lembut,
berlawanan dengan namanya. Jenis ini adalah jenis teh hijau Cina yang setiap
daun dari tanaman tehnya digulung erat tepat setelah dipetik. Semakin erat
gulungannya, semakin mahal harganya.
Peppermint Tea
Peppermint tea
adalah jenis teh herbal dari daun peppermint yang rasanya ada sedikit pahit dan
adem di tenggorokan. memberikan relaksasi tersendiri terutama ketika sedang
sakit tenggorokan atau batuk. Teh ini juga baik untuk pencernaan dan para
penderita kanker.
Parsley Tea
Parsley tea
terbuat dari daun parsley dan diberi nama yang sama seperti penemunya, C Hence
Parsley. Jenis teh ini dapat membantu mengatasi rematik, memberikan perawatan
pada kulit berjerawat, dan membantu mengatasi kerusakan kulit.
Chamomile Tea
Teh yang terbuat
dari ektrak bunga chamomile ini dapat membantu memberikan rasa rileks pada
tubuh, chamomile tea juga sangat bermanfaat saat sedang mengalami kram perut
akibat sedang menstruasi. Selain itu, teh jenis ini membantu meningkatkan imune
tubuh serta meredakan nyeri otot. Saat Kamu sedang merasa demam dan mengalami
gejala flu, segera saja minum teh ini.
Matcha Tea
Matcha tea ini
berasal dari Jepang. Matcha dibuat dari teh hijau yang disebut Tencha. Di
perkebunan, tanaman ditutup dengan jerami atau kerai agar daun teh tidak
terkena sinar matahari langsung (sama dengan cara pembuatan teh hijau Gyokuro).
Setelah dipetik, daun teh langsung dikukus dan dikeringkan. Teh untuk matcha
tidak diremas-remas seperti sewaktu membuat teh hijau jenis Sencha atau
Gyokuro. Alat penggiling dari batu digunakan untuk menggiling daun teh yang
sudah kering hingga halus menjadi tepung. Dalam tradisinya, matcha tea diminum
oleh para biksu untuk memberikan rasa rileks. Tak hanya itu saja, mereka
percaya bahwa teh ini mengandung antioksidan yang tinggi dan bahkan kualitasnya
jauh lebih baik dari dark chocolate. Matcha tea dapat melawan sel kanker dan
mengurangi kolesterol jahat serta menurunkan berat badan.
Rooibos Tea
Rooibos teh di
buat dari daun Rooibos dan tunas muda dari linearis Aspalatus. Tanamn Ini
adalah semak yang tumbuh secara alami di negara Afrika Selatan. Anda mungkin
belum cukup akrab dengan teh ini. Namun, para pelaku diet dan pecinta fitness
umumnya mengenal teh yang dapat membantu mengurangi kram serta membuat otot
rileks. Teh ini juga membantu membangun immune tubuh, memperlambat penuaan,
kaya akan kalsium serta mengurangi stress.
Hibiscus Tea
Mungkin teh ini
unik di bandingkan dengan teh yang lainnya. Karena bahan baku pembuatan
teh ini terbuat dari bunga kembang sepatu. Teh kembang sepatu ini dapat
menurunkan tekanan darah tinggi, menekan kolesterol jahat serta mengurangi
penyerapan gula di dalam tubuh.