Acara ini terselenggara berkat kerjasama antara WIKITI, Umran dan Ruang Rahsa. Diselenggarakan pada Sabtu, 25 Juli 2020. Ada 8 peserta yang mengikuti acara Mindfulness Tea kali ini.
Acara dimulai dengan ngobrol santai sambil
registrasi. Setelah sebagian peserta berkumpul, aku dan Padma memulai acara
dengan memperkenalkan Umran, tempat yang kita gunakan dan produk teh dari
WIKITI yang akan menenami sesi Mindfulness hari itu. Sembari membagikan
pertanyaan reflektif kepada peserta yang sudah disiapkan oleh Padma. Pertanyaan
pertama ini untuk menelisik emosi dan memori negatif yang dirasakan oleh
peserta.
Ketika semua peserta sudah berkumpul acara dimulai.
Pembukaan oleh Padma diteruskan dengan minfull walking untuk menenangkan
pikiran sebelum sesi utama. Satu kali peserta mengelilingi Umran dengan
berjalan perlahan. Merasakan setiap sensasi yang dirasa oleh indra. Hembusan
angina, dinginnya rumput, sensasi kaki yang menginjak pasir, hangat cahaya
matahari dan sebagainya.
Satu kali putaran selesai, dlanjutkan dengan hug
butterfly. Peserta berdiri, memeluk diri sendiri dengan kedua tangan dan
mengucapkan affirmasi sesuai dengan instruksi Padma. Sesi ini bertujuan agar
peserta memberikan cinta kasih pada dirinya sendiri, memaafkan dan mencintai
diri sendiri. Kembali kepada diri yang selalu menemani setiap saat, menyadari
bahwa diri kita adalah teman paling setia yang harus dicintai dan diperhatikan
sebelum memberikan kebaikan dan mencintai orang lain. Menyadari bahwa self love
bukanlah tindakan egois semata.
Sesi selanjutnya adalah meditasi dipandu oleh Padma dan dilanjutkan dengan meminum teh bersama. Sesi minum teh bersama dengan Wardha. Peserta dibagi menjadi 3 kelompok menggunakan tiga chapan. Teh diseduh oleh Wardha, asing-masing peserta mendapatkan satu ping ming.
Ping ming digenggam oleh masing-masing peserta.
Sebelum minum peserta diajak untuk hadir utuh dalam sesi minum teh ini.
Bersyukur dan berdoa untuk mereka yang telah menanam, memetik dan memproses teh
hingga akhirnya bisa dinikmati. Juga berdoa untuk diri sendiri. Peserta juga
diajak untuk menyadari setiap sensasi yang dirasakan. Hangat teh, aroma, rasa
dan setiap sensasi yang dirasakan tubuh.
Acara minum teh selesai, dilanjutkan dengan sharing.
Setiap peserta boleh share pengalamannya dan masalah apa yang sedang dihadapi.
Apa yang diceritakan saat sesi sharing ini tidak boleh diceritakan atau
dibicarakan dengan orang lain. Kerahasiaan tetap dijaga. Kami sharing sembari
memakan potluck yang dibawa oleh masing-masing peserta. Suasana menjadi lebih
akrab dan diakhiri dengan pembagian goodiebag dan foto bersama.