Ketika tidak ada lagi yang dimiliki semua kembali padaMu
Ketika tidak ada yang menemani semua kembali padaMu
Ketika tidak tahu mengapa dan bagaimana semua kembali padaMu
Ketika semua begitu gelap cahaya selalu dari sisiMu
Aku, apapun yang aku miliki
Yang aku rasakan
Akhirnya akan membawaku kembali padaMu
Engkau.. the one and only
Sahabat SalamSuper.Com. Pada pekan ini media kita baik cetak maupun elektronik dihebohkan dengan tayangan seorang ustadz yang sedang meluapkan kemarahannya kepada seorang petugas audio, dalam sebuah acara tabligh akbar. Tetapi pada kesempatan ini kita tidak akan membahas kasus tersebut, karena kami tidak punya kapasitas memberikan penilaian atas kasus ini.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Berilah aku wasiat”. Beliau menjawab, “Engkau jangan marah!” Orang itu mengulangi permintaannya berulang-ulang, kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Engkau jangan marah!” [HR al-Bukhâri]
Tahukah Anda bahwa marah adalah bara yang dilemparkan setan ke dalam hati anak Adam sehingga ia mudah emosi, dadanya membara, urat sarafnya menegang, wajahnya memerah, dan terkadang ungkapan dan tindakannya tidak masuk akal.
Marah didefinisikan juga dengan bergejolaknya darah dalam hati untuk menolak gangguan yang dikhawatirkan terjadi atau karena ingin balas dendam kepada orang yang menimpakan gangguan yang terjadi padanya.
Marah banyak sekali menimbulkan perbuatan yang diharamkan seperti memukul, melempar barang pecah belah, menyiksa, menyakiti, mempermalukan orang, dan mengeluarkan perkataan-perkataan yang diharamkan seperti menuduh, mencaci maki, berkata kotor, dan berbagai bentuk kezhaliman dan permusuhan, bahkan sampai membunuh, atau mencerai istri yang disusul dengan penyesalan.
Percaya atau tidak, selalu saja ada orang yang berusaha mengambil keuntungan dari setiap pertengkaran yang Anda kobarkan. Tak peduli apakah Anda atau lawan Anda yang kalah, tak segan-segan mereka mencari celah untuk menunggangi keadaan.
Pertengkaran selalu lemah dan melemahkan. Meski Anda memenangkannya, Anda takkan pernah sungguh-sungguh memenangkan semuanya.
Pada akhirnya pasti Anda kehilangan sesuatu, setidaknya pengendalian diri Anda sendiri.
Karenanya, tak ada yang dapat menarik keuntungan sebanyak-banyaknya, selain orang ketiga yang seolah berdiri di luar arena pertempuran.
Pepatah mengatakan, bila dua ekor gajah bertarung, pelanduk kecil mati di
tengah-tengahnya. Namun, di kejauhan segerombolan burung pemakan bangkai yang cerdik menunggu dengan sabar kejatuhan salah satu gajah petarung.
Bahkan mungkin mereka juga menunggu kejatuhan pelanduk-pelanduk kecil. Karena, mereka memang tak peduli pada siapa pun yang tersungkur. Bagi mereka, dalam pertengkaran selalu ada peluang untuk dimanfaatkan.
Maka, secerdik-cerdiknya Anda meluapkan amarah dan memenangkan pertengkaran, jauh lebih cerdik jika Anda menghemat tenaga dari amarahuntuk memahami perbedaan.
Lantas bagaimana mengobati amarah jika telah bergejolak?
Orang yang marah hendaklah melakukan hal-hal berikut:
1. Berlindung kepada Allah dari godaan setan dengan membaca: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. 2. Mengucapkan kalimat-kalimat yang baik, berdzikir, dan istighfar. 3. Hendaklah diam, tidak mengumbar amarah. 4. Dianjurkan berwudhu’. 5. Merubah posisi, apabila marah dalam keadaan berdiri hendaklah duduk, dan apabila marah dalam keadaan duduk hendaklah berbaring. 6. Jauhkan hal-hal yang membawa kepada kemarahan. 7. Berikan hak badan untuk beristirahat. 8. Ingatlah akibat jelek dari amarah. 9. Ingatlah keutamaan orang-orang yang dapat menahan amarahnya.
Semoga kita semua diberikan kekuatan untuk bisa mengendalikan amarah danbelajar mengasah sabar.
|
Menghemat Tenaga dari Amarah (From Salamsuper.com)
Pertama kalinya mengalami hujan abu seperti ini. Yang sedikit ini saja sudah menyusahkan. Apalagi yang banyak? Alhamdulillah masih tinggal di tempat yang aman.
Awal tahun 2014 banyak keramaian terjadi di Indonesia. Ramai kasus korupsi pejabat, ramai perceraian artis, dan ramai bencana yang hampir merata di seluruh negeri. Ramai yang tidak baik.
Masalah bencana, banyak pelajaran yang bisa diambil. Kita bisa kembali ingat bahwa kita memiliki banyak saudara yang tersebar di seluruh negeri. Dengan adanya bencana kita tahu keadaan mereka, bersimpati dan memiliki keinginan untuk membantu. Membangun kebersamaan dan bersatu untuk membantu sesama.
Semangat seperti ini yang perlu dijaga. Negara ini tanah air kita. Yang harus selalu ditingkatkan kemakmuran, kesejahteraan dan dipertahankan kemerdekaannya. Penduduknya adalah saudara yang harus ditoleransi keberagaman dan dibantu kesulitannya. Kita berbeda tapi kita satu Indonesia.
Kita Berbeda Tapi Satu Indonesia
Tetap Semangat
Sahabat SalamSuper.Com Berikut adalah rangkuman Mario Teguh Golden Ways edisi 9 Februari 2014, dalam bahasan Nasib Baru
Massih dalam suasana menyambut tahun baru imlek, episode MTGW kali ini adalah berjalan-jalan di negeri China.
Di tahun baru ini kita berharap munculnya kesenangan baru,
mendapatkan kehidupan yang lebih baik, nasib yang lebih baik, itu juga yang mungkin bisa anda dapatkan dengan mengikuti program ini dengan kata-kata indah yang memotivasi dari Mario Teguh.
Kebutuhan tidak pernah berubah
kebutuhan makan, pakaian,hiburan dari dulu sampai sekarang sama, yang berbeda adalah kesenangan, keinginan. Orang butuh makanan dari dulu, tetapi yang disukainya beda Orang butuh hiburan dari dulu, tetapi yang disukai beda
Banyak orang yang berubah nasibnya karena dia menjadi pribadi yang tidak diinginan untuk masa sekarang.
Orang-orang yang tidak menarik bagi orang lain, tidak didekati orang bersama semua kebaikan yang ada pada orang itu
Jika ingin mengubah nasibnya
ia harus menjadi orang yang menarik bagi orang-orang sekarang
Semua yang dilakukan saat muda menjadikan kita pribadi yang mampu saat kita sudah tua.
“Nasibku susah”
ya, karena tenaga waktu mudanya tidak dipakai untuk membangun kekuatan untuk masa tuanya
Kekuatan itu harus dibangun sejak muda
karena nasib berada di tangan kita segala sesuatu dialam ini berada di tangan Tuhan tetapi sudah diserahkan kepada kecuali takdir
Setiap orang membawa rejeki bersama dirinya.
Orang yang memilih teman yang baik, kebaikan teman tersebut akan mengalir kepada kita. Begitu juga sebaliknya jika kita memilih teman yang buruk, maka keburukan teman akan mengalir kepada kita.
Tidak boleh pilih-pilih dalam barlaku baik
bahkan tidak boleh berlaku tidak adil kepada orang yang kita benci
Ketika memilih teman yang tidak baik
semua hal yang tidak baik dari teman itu menjadi bagian dari hidup kita Orang yang bersahabat dengan orang jahat berarti ia menjahati dirinya
Oleh karena itu dalam bersahabat harus memilih
sama halnya seperti menikah, mencari pasangan hidup harus memilih tetapi dalam melakukan kebaikan tidak boleh pilih-pilih.
Yang berkenaan dengan nasib itu luas sekali,
semua yang berkenaan dengan pilihan kita upayakan pemberhasilannya ada dalam wilayah nasib.
Berhasil mengupayakan mencapai sebuah pilihan,
berarti ia berhasil baik bagaimana kalau tidak tercapai? berarti ada nasib lainnya. Jadi nasib itu tidak satu, tetapi banyak. seperti halnya mengenai rejeki. Yang ditetapkan Tuhan bukan jumlahnya, tetapi caranya kalau caranya baik, maka rejekinya baik.
Untuk mendapat kejelasan dalam memilih nasib yang baik,
ada sistem pemberitahuan yaitu keinginan. Keinginan itu datangnya dari Tuhan keinginan tidak datang dari setan setan membantu kita merasa ingin setan hanya membantu memilih keinginan yang merugikan kita.
Keinginan itu indah sekali
kalau keinginan yang kita dapatkan ingin datangnya dari Tuhan maka sucikan pikiran, sucikan hati sehingga keinginan itu datang dari Tuhan tidak mungkin Tuhan membuat orang ingin sukses, tetapi tidak diberi kemampuan untuk sukses Jadi jika ada keinginan, maka akan disertakan dengan kemampuannya.
Demikian rangkuman Mario Teguh Golden Ways (MTGW) edisi Nasib Baru dan semoga bermanfaat.
|
Nasib Baru (Rangkuman MTGW)
Orang Baik Hidupnya Baik
Disaster At The Beginning of The Year
Kalau ada kompetisi Ter-Teran, maka bukan Desember pemenangnya. Bulan Ter-sibuk, Ter-boros, Ter-galau dan Ter-akhir. Bulan ini adalah saat-saat terakhir mengikuti perkuliahan. Semester depan hanya mengerjakan tugas akhir untuk mendapatkan gelar sarjana. Masa-masa kuliah strata satu akan segera berakhir.
Semoga langkah selanjutnya menjadi lebih mantab, lebih tegas, dan lebih anggun.
Desember Ber Ber...
Tidak Perlu Iri, Hasil Selalu Sesuai dengan Usaha
Skripsi, Masa Terindah Selama Kuliah^^
- Mengatur
- Merawat
- Menjaga
- Menyiapkan
- Mendukung
- Memimpin
- Memberi
- Menjaga
- Membimbing
- Mengawasi
Wanita Itu,,, (Part One)
Laki - Laki Itu..
Bagian Pinggir Rawa |
Pening di Rawa Pening
Tenang dan Rasakan (Untuk Orang-Orang yang Sedang Risau)
Mahasiswa Bukan Katak Dalam Tempurung
SIM 2013 Goes ke Semarang
Acara yang membuat warga FMIPA mendapatkan satu hari libur ekstra ini (kecuali yang masih praktikum) wajib dimeriahkan oleh semua mahasiswa, dosen, dan karyawan. Semoga semakin bertambah usia, fakultas FMIPA menjadi semakin lebih baik.
Juga selamat untuk Biologi yang sudah menjadi juara umum lomba dalam rangka HUT MIPA...^^